JAMBI.PILARDAERAH.COM — Viral di media sosial (medsos) adanya seorang pemuda yang diamankan Polsek Jambi Selatan beberapa waktu lalu mengenakan baju hitam beratribut Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Hal ini membuat Ketua Umum BADKO HMI Wilayah Jambi, Bayu Anugerah mengklarifikasi.
“Saya ingin menyampaikan klarifikasi dan menegaskan, bahwa organisasi HMI tidak mendukung tindakan pelanggaran hukum aktivitas geng motor atau tawuran yang meresahkan masyarakat Jambi,” ujarnya Senin (9/10/2023).
Dia menambahkan, bahwa salah seorang pelaku tersebut ditangkap dan dibawa ke Polsek Jambi Selatan dengan memakai baju kaos berlogo HMI tersebut bukanlah kader Himpunan Mahasiswa Islam.
“Pasalnya, ini dibuktikan dengan status pelaku masih pelajar SMA bukan mahasiswa,” tandas Bayu.
Menurutnya, banyak faktor terjadinya kejahatan ini, bisa jadi karena lemahnya pendidikan agama baik di rumah maupun di sekolah.
“Potret buram kenakalan remaja di Jambi saat ini sangat merugikan banyak orang, lebih miris lagi pelaku utamanya adalah anak-anak sekolah yang seharusnya fokus belajar dengan tekun dan rajin namun malah bersikap arogan di jalanan,” imbuhnya.
Kejadian ini, kata Bayu, menjadi pembelajaran bagi seluruh kader HMI untuk dapat menjaga atribut organisasi agar tidak disalah gunakan.
“Anjuran dalam Islam untuk beramar ma’ruf nahi mungkar terhadap sesama merupakan keutamaan,” tuturnya.
Sebelumnya, dua kelompok pemuda di Kota Jambi nyaris bentrok untuk melakukan tawuran. Namun, berhasil digagalkan tim Serigala Kota Jambi dan tim Macan Polsek Jambi Selatan.
Tidak hanya mengamankan empat orang pelaku, petugas juga mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam).
Keempat orang yang diamankan, yakni berinisial T (16) merupakan pelajar SMK di Kota Jambi warga Beringin, M (19) merupakan mahasiswa salah satu universitas di Jambi warga Talang Bakung, A (17) dan F (15) warga Talang Bakung.
Post Views: 971
Komentar