TANJABBARAT.PILARDAERAH.COM — Tim Ekspedisi menuju titik terakhir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, tepatnya Dusun Bahagia Desa Tungkal 1, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Tim ekspedisi disambut oleh Wabup Tanjung Jabung Barat dan Kadispora disertai penampilan kompangan dan dipakaikan Ikat kepala (Tanja).
Tim diarak menuju Jembatan Desa Mangrove dan disambut tarian Maccerak Parek, yang menceritakan tentang ritual masyarakat setempat dengan tujuan memberi persembahan kepada Tuhan YME. Selain utk rasa syukur, jg utk penghormatan thd makhluk tak kasat mata yang telah menjaga tempat hidup masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar dengan tema Kebudayaan dan Lingkungan dan Workshop Pengolahan Sampah.
Sindy menjadi moderator seminar. Pembicara:
Dr. Tedjo Sukmono (Ahli Perikanan dan Budidaya) dan Nurhasanah (Ketua kelompok Batik Taman Sari)
Dr. Tedjo menjelaskan tentang fungsi mangrove bagi lingkungan dan ekonomi masy. Dr. Tedjo juga menjelaskan ttg kearifan lokal yang perlu dijaga dan ditingkatkan untuk tetap melestarikan kawasan mangroge.
Nurhasanah mengatakan meskipun di tengah keterbatasan, motif-motif batik taman sari terus bertambah. Mereka memanfaatkan bahan bekas untuk alat cap batiknya, salah satunya adalah bahan bekas kaleng susu bayi. Motif batik yang dibuat mencerminkan kehidupan masyarakat Dusun Bahagia yang hidup di kawasan mangrove, beberapa diantaranya berbentuk pohon bakau, kepiting, udang, dan siput.
Bu Nurhasanah juga secara langsung memberikan kain batik hasil karya Kelompok Batik Taman Sari kepada Sindy untuk dipromosikan lebih luas.
Komentar