MUAROJAMBI.PILARDAERAH.COM – Tiga orang yang diduga teroris dan bersenjata api rakitan nekat menyerang salah satu perusahaan gas milik negara ternama di Provinsi Jambi di kawasan Tempino, Kabupaten Muarojambi, Jambi, Selasa (18/7/2023).
Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menyandera staf perusahaan. Bahkan, salah seorang security ditembak kakinya.
Bahkan, saat menguasai perusahaan yang diketahui bernama Tempino Station milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), para teroris juga meminta tebusan sebesar Rp3 miliar ke pihak perusahaan.
Akibatnya fatal, pasokan aliran gas ke Riau dan negara Singapura berhenti. Disamping itu, juga mengakibatkan kebakaran dan korban jiwa.
Dari informasi yang didapat, salah satu diantara palaku yang menggunakan senjata api rakitan menerobos masuk ke Tempino Station melalui gerbang.
Bahkan, salah satu security yang bertugas di pos jaga ditembak kakinya karena berusaha melawan. Sedangkan, security lainya diancam menggunakan senjata api oleh rekan pelaku lainnya.
Disisi lain di gudang kontrol, teknisi on duty juga ikut disandera oleh pelaku lainya. Korban dipaksa untuk untuk melakukan stop aliran gas.
Akibatnya, membuat aliran gas di Tempino Station terhenti total. Tidak sampai di situ, pelaku juga melemparkan bom molotov ke Storage Shelter.
Bunyi dentuman bom molotov tersebut membuat kebakaran hebat. Kondisi mencekam dirasakan di lokasi kejadian. Namun, tidak ada satupun karyawan yang berani melawan para teroris tersebut.
Dari data yang diperoleh, satu orang yang bertugas sebagai cleaning service mengalami luka bakar atas kejadian ini.
Tidak berselang lama, datang dua unit mobil damkar untuk memadamkan api yang berkobar-kobar tersebut.
Mendapatkan informasi adanya teroris yang menyerang objek vital negara tersebut, sejumlah personel Brimob Polda Jambi berdatangan dengan peralatan lengkap ke lokasi kejadian.
Bahkan, mobil Barakuda milik Brimob Polda Jambi terlihat langsung menerobos masuk ke area Tempino Station tempat para teroris melakukan aksinya.
Tak pelak aksi tembak-menembak diantara petugas dan tiga orang teroris tidak dapat dihindarkan. Suara desiran peluru pun terdengar keras memekakkan gendang telinga.
Beruntung, berkat kesiapan personel Brimob Polda Jambi yang terlatih, komplotan teroris tersebut terdesak.
Tidak butuh waktu lama, tiga teroris yang mencoba memeras PT TGI berhasil dilumpuhkan personel Brimob Polda Jambi.
Aksi tersebut bukanlah aksi sebenarnya. Namun, adalah simulasi penanggulangan keadaan darurat di lokasi objek vital di Provinsi Jambi.
“Ini adalah giat simulasi di lokasi objek vital nasional sebagai bentuk responsif Satbrimob Polda Jambi dalam menghadapi tindak teroris dan bentuk sinergitas alarm tem keamanan dari PT TGI,” tandas Komandan Satuan Brimob Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir, Selasa (18/7/2023).
Sementara, Corporate Secretary TGI Indah Pritanti, mengatakan latihan dan simulasi penanggulangan keadaan darurat di Stasiun Metering Tempino sangat penting bagi TGI mengingat sebagai salah satu objek vital nasional, Stasiun Metering Tempino sangat berperan dalam aktivitas pengaliran gas untuk kebutuhan nasional.
“Atas dasar itu, TGI mengasah kemampuan personel agar terlatih dan siaga jika suatu saat harus menghadapi keadaan darurat dan bencana,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan melalui latihan dan simulasi, diharapkan seluruh personel TGI siap menghadapi keadaan darurat yang tidak terencana.
Menurutnya, pelaksanaan simulasi dilakukan melibatkan berbagai tim baik secara operasional teknis maupun nonteknis, hingga Kepolisian, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Rumah Sakit setempat terlibat dalam simulasi ini.
“Setiap kegiatan simulasi, TGI turut melibatkan pihak eksternal yang seringkali berada pada garis depan dalam penanganan kondisi darurat,” ungkap Indah Pritanti.
Tujuannya, pungkas dia, supaya kemampuan personel TGI dalam menangani keadaan darurat diimbangi dengan kemampuan berkoordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait.
Komentar