Peringati HAN, Anak Rimba Jambi Minta Bantuan Seragam Sekolah dan Sepeda ke Menteri Risma

SAROLANGUN.PILARDAERAH.COM — Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Jambi sedikit berbeda dari sebelumnya. Pasalnya, diikuti puluhan anak Rimba Jambi yang digelar di Rumah Pendidikan di komplek kantor lapangan KKI Warsi di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Senin (1/8/2022).

Dalam acara yang diselenggarakan Kementrian Sosial yang dipusatkan di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tersebut terlihat dialog secara visual antara Menteri Sosial Tri Rismaharini dengan anak-anak disejumlah daerah di Indonesia, seperti Anak di Suku Baduy (Banten), Anak di Suku Laut Pulau Bertam (Kepulauan Riau), Anak Suku Asmat (Papua), Anak di Kota Kecil Wini (Timur Tengah Utara), Anak di Pengungsian Majene (Sulawesi Barat) dan tidak terkecuali anak-anak Orang Rimba di Jambi.

Namun tanpa diduga, mantan Wali Kota Surabaya ini menyapa anak keturunan warga Suku Anak Dalam (SAD) ini

”Hallo… anak-anak di Jambi, Orang Rimba, apa kabar kalian? Coba disampaikan pada ibu apa harapan kalian,” saoa Risma kepada anak-anak ini melalui zoom.

Anak-anak rimba yang mendapatkan sapaan mesra tersebut sempat kebingungan. Mereka tak menduga Bu Mentri akan menyapa langsung.

Saling berpandangan satu sama lain pun terlihat diantara mereka. Beruntung ada pendamping dari KKI Warsi, Jauharul Maknun yang langsung menterjemahkan apa yang ditanyakan ibu mentri ke mereka.

Salah seorang dari mereka bernama Bedugo (9) dengan semangat langsung menjawab. “Halo Bu Menteri, kami anak orang Rimba di Jambi terima kasih bantuannya, kami mau minta seragam sekolah dan sepeda,” ucap Bedugo, siswa kelas 1 SD 191 Pematang Kabau yang sebelumnya sekolah alternatif di dalam Taman Nasional Bukit Duabelas bersama guru-guru Warsi.

Mendengar jawaban polos anak Rimba Jambi tersebut, Risma langsung mengiyakan untuk memberikan seragam sekolah.

Selanjutnya, Risma bertanya balik perihal permintaan sepeda dari anak Rimba. Karena mereka tinggal di dalam hutan, pastinya akan menyulitkan kalau menggunakan sepeda.

Namun ternyata, setelah didalami ke anak-anak Rimba kenapa meminta sepeda, karena mereka ingin menggunakan sepeda untuk ke sekolah sebagaimana anak lainnya yang sering mereka lihat di televisi, ketika menumpang menonton ttv di rumah masyarakat desa.

Menurut Jauharul Maknun dari KKI Warsi yang mendampingi anak-anak rimba, selama ini, anak-anak Rimba ini sekolah dengan sistem kelas jauh.

Ada kalanya mereka berkunjung ke sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah induk, dan digabungkan dengan pendidikan yang diberikan KKI Warsi melalui pendidikan alternatif dengan empat topik pembelajaran, yaitu membaca, menulis dan berhitung, serta kecakapan hidup.

Dia juga menyambut baik pelibatan anak Rimba dalam peringatan HAN ini. “Orang Rimba merasa diperhatikan oleh pemerintah, dan ini merupakan kali pertama Orang Rimba dilibatkan dalam peringatan HAN 2022, mereka bisa berinteraksi dengan anak-anak dari Sabang sampai Merauke melalui zoom. Mereka jadi tau bahwa ditempat lain, anak-anak juga terus berupaya untuk meraih masa depan yang baik,” tutur Maknun yang juga tercatat sebagai guru rimba ini.

Apalagi kata Maknun, Kemensos terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk mendukung Orang Rimba. Saat ini Kemensos sudah membangun community center untuk kegiatan belajar, untuk Orang Rimba di Sungai Terap.

Untuk diketahui, pasca kunjungan Mentri Risma ke Orang Rimba tahun lalu, Kemensos tengah giat untuk menyelesaikan sejumlah agenda yang disampaikan waktu itu.

Luksor Pratama Penyuluh dari Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos yang ikut mempersiapkan acara di Orang Rimba, memantau langsung kegiatan anak rimba pada peringatan HAN ini, turut membantu anak-anak Rimba untuk persiapan peringatan puncak HAN ini di lokasi Orang Rimba.

Sedangkan Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan dalam kegiatan Puncak Hari Anak Nasional 2022 menyampaikan, semua anak di Indonesia bisa saling berkomunikasi.

“Kita ingin anak-anak (dari) seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua,” harapnya.

Kegiatan HAN juga dirancang untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persahabatan antar anak Indonesia. Anak-anak akan diajak mengenal sahabat nusantara sehingga mereka bisa berkenalan dengan anak lainnya di berbagai wilayah Indonesia. kegiatan tersebut senada dengan tema HAN 2022, yakni “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dan tagline “Anak Indonesia Hebat”.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut sudah banyak aktifitas yang dilakukan bersama anak anak Orang Rimba di Sungai Terab dan Bukit Suban, yakni memberikan layanan kesehatan dan kegiatan imunisasi, beramai-ramai cukur rambut dan pemberian bantuan paket berupa kebutuhan sekolah anak dan sembako sejumlah 45 paket.

Pemenuhan hak anak adalah fondasi dalam mewujudkan anak Indonesia yang berkarakter. Terpenuhinya hak dasar anak seperti pemenuhan hidup layak, pendidikan dan kesehatan diharapkan mampu membentuk anak yang memiliki resiliensi dalam mengatasi kesulitan, semangat dalam belajar, sehat, kreatif, dan tetap gembira sehingga menjadi anak Indonesia yang hebat dan tangguh.

Saat ini, sekitar 45 Anak Anak Orang Rimba yang sudah memiliki NIK dalam pencatatn sipil ikut serta menjadi salah satu peserta dalam peringatan Hari Anak Nasional 2022, Persiapan pun sudah dilakukan dari jauh jauh hari untuk terselenggaranya kegiatan ini.

Menurut Luksor, selaku penanggungjawab kegiatan ini yang di Jambi, kegiatan dalam menyambut HAN 2022 ini dikonsep supaya anak-anak di berbagai daerah dapat terhubung dan dapat saling menyapa.

Untuk di Jambi dihadiri 45 anak Rimba dari Kelompok Tumenggung Ngrip dan Tumenggung Ngelembo. Mereka untuk pertama kalinya ikut serta dalam peringatan hari anak nasional (HAN).

(azhari)

 

 

Komentar