JAMBI.PILARDAERAH.COM – Koperasi Merah Putih “Selamat” Kota Jambi mendesak pemerintah daerah untuk segera menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait mekanisme permodalan koperasi.
Hal ini dinilai menjadi syarat utama agar pencairan bantuan dari pemerintah pusat dapat segera direalisasikan sesuai ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 49 Tahun 2025.
Ketua Koperasi Merah Putih “Selamat”, Iie Hawari Isa, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan dari pemerintah daerah.
Menurutnya, keterlambatan penerbitan Perwal menyebabkan seluruh proses penyaluran bantuan dari pusat belum bisa berjalan. “Kami mendesak agar Wali Kota Jambi segera menerbitkan Perwal terkait mekanisme permodalan Koperasi Merah Putih. Tanpa itu, pencairan dana tidak bisa dilakukan,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Iie menyampaikan, dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak, sebenarnya sudah ada titik terang mengenai kendala yang dihadapi.
Namun, menurutnya, kunci utama ada pada keberanian kepala daerah untuk mengambil langkah. “Sebetulnya tinggal niat baik saja. Kalau Wali Kota berani, Gubernur juga sudah oke, karena mereka hanya memberikan rekomendasi. Tidak ada masalah sebenarnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa sebagian besar koperasi Merah Putih di Jambi masih terkendala modal. “Rata-rata koperasi itu hanya memegang surat notaris pendirian dan belum benar-benar berjalan karena belum ada modal yang cair,” jelasnya.
Dia menambahkan, meski dalam kondisi serba terbatas, pengurus dan anggota koperasi tetap berupaya menjalankan kegiatan dengan modal talangan pribadi.
“Sekarang kami hanya pegang sertifikat pendirian. Dengan modal talangan dari pengurus dan anggota, kami jalankan koperasi seadanya. Walaupun tidak besar keuntungannya, yang penting bisa membantu masyarakat dengan belanja murah di koperasi,” tuturnya.
Iie juga menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah pusat terhadap janji bantuan modal yang sebelumnya telah disampaikan.
“Kami sangat berharap bantuan pusat ada titik terang dan ada yang cair. Tapi untuk mencairkannya harus ada Perwal. Sayangnya, sampai sekarang belum ada regulasi yang jelas,” katanya.
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kemenko Polhukam, Marsekal Muda TNI. Eko Dono Indarto memberikan apresiasinya kepada koperasi ini yang dinilai telah melakukan gerakan yang patut dijadikan percontohan.
“Kami dari Kemenko Polkam datang ke Jambi ini diberikan surprise. Mengapa suatu yang surprise? karena Koperasi Merah Putih di Kelurahan Selamat ini ternyata saya lihat bisa menjadi suatu contoh bagi koperasi-koperasi Merah Putih lainnya. Semangat dari pengurusnya, dari jumlah anggota yang ada sudah ada sampai 100. Ini bisa jadi suatu acuan bagi kita ke depannya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa kendala-kendala yang dihadapi pada pelaksanaan Merah Putih seharusnya menjadi tanggung jawab bersama semua pihak terkait.
“Kita menyadari bahwa membangun sesuatu yang baru adalah proses perjuangan. Dan saya meyakini Koperasi Merah Putih Selamat. Ini juga sedang berjuang untuk berusaha memenuhi visinya melalui misi yang diharapkan termasuk permasalahan permodalan,” jelasnya.
“Tadi sudah kami sampaikan bahwa Koperasi Merah Putih Selamat ini seharusnya tidak berjalan sendiri. Koperasi Merah Putih ini levelnya di kelurahan maka ada kerja sama yang perlu dibangun. Tidak hanya sesama koperasi di tempat lain, tapi juga dengan pihak pihak lain, baik itu para distributor, kepada pemerintah daerah yang membuat regulasi. Regulasi ini juga perlu kita ajak kerja sama. Artinya apa, kita harus membangun kerja sama terhadap distribusi barang yang jadi aset usahanya koperasi, juga terhadap pengelolaan komunikasi dengan pemerintah daerah dan yang lainnya,” lanjutnya.
“Mudah-mudahan dengan seperti itu meyakinkan orang bahwa Koperasi Merah Putih Selamat benar-benar punya suatu semangat yang luar biasa, ingin maju untuk siapa, untuk rakyat disekitar Selamat yang mudah-mudahan akan menjadikan semakin bagus. Saya punya suatu pandangan lainnya, didalam pandangan yang tidak bisa saya sebutkan, secara nampak Koperasi Merah Putih ini adalah hal yang perlu kita sosialisasikan,” imbuhnya.











