Aksi Protes Jalan Nasional Rusak Parah, IRT Cuci Piring di Genangan Air

KERINCI.PILARDAERAH.COM — Kondisi jalan nasional yang menghubungkan Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, memicu aksi protes unik dari warga.

Seorang ibu rumah tangga nekat mencuci piring di genangan air yang menutupi jalan rusak tersebut sebagai simbol kekecewaan terhadap pemerintah yang dianggap abai memperbaiki infrastruktur.

Aksi tersebut terjadi setelah bertahun-tahun warga menanti perbaikan jalan yang kondisinya semakin parah. Jalan sepanjang satu kilometer itu sudah enam tahun rusak tanpa perbaikan berarti. Saat musim hujan, lubang-lubang besar berubah menjadi kubangan air yang menutupi hampir seluruh badan jalan.

Neneng, warga setempat yang melakukan aksi protes itu, menyampaikan rasa sedih dan kecewanya. “Kami sudah lama menunggu jalan ini diperbaiki. Kalau hujan, genangan air menutup jalan, rawan kecelakaan, dan aktivitas warga terganggu. Sudah enam tahun kami menunggu, tapi tidak ada tindakan,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Jalan ini bukan sekadar jalur utama bagi warga, tetapi juga akses menuju Masjid Keramat Pulau yang kerap menjadi tujuan masyarakat dari berbagai daerah. Kerusakan jalan dianggap merugikan warga baik dari segi keselamatan maupun kelancaran kegiatan keagamaan dan sosial.

Warga mengaku sudah berulang kali melaporkan kondisi jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kerinci hingga Provinsi Jambi. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan perbaikan akan dilakukan. Laporan warga seolah hanya berakhir tanpa tindak lanjut.

Selain membahayakan pengguna jalan, kerusakan infrastruktur itu berdampak besar pada roda perekonomian masyarakat. Jalan rusak membuat distribusi hasil pertanian terhambat, ongkos transportasi meningkat, dan harga barang kebutuhan sehari-hari ikut naik.

“Kami merasa dianaktirikan. Jalan ini adalah urat nadi ekonomi desa, tapi tidak diperhatikan. Padahal statusnya jalan nasional yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah,” tambah salah satu tokoh masyarakat.

Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut demi keselamatan warga dan kelancaran perekonomian lokal. Mereka menegaskan akan terus menyuarakan protes bila tidak ada perhatian dari pihak berwenang.

Aksi mencuci piring di jalan rusak itu pun menjadi viral di media sosial. Banyak warganet menilai aksi tersebut menggambarkan realitas pahit masyarakat yang terpaksa menggunakan cara unik agar aspirasinya didengar pemerintah.