JAMBI.PILARDAERAH.COM – Kebakaran hebat melanda SMP Negeri 20 Kota Jambi di Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, Rabu (10/09/2025) pagi.
Diduga peristiwa kebakaran tersebut dipicu dari api korsleting listrik dari colokan softcase di ruang koperasi sekolah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jambi, Mustari, mengatakan saat tim damkar tiba di lokasi, kobaran api sudah membesar.
“Api yang pertama kali muncul sekitar pukul 06.15 WIB itu dengan cepat menyambar atap bangunan hingga menghanguskan sejumlah ruangan sekolah,” ungkapnya, Rabu (10/9/2025).
Dugaan sementara, katanya, api dipicu korsleting listrik dari colokan softcase di ruang koperasi sekolah. Saksi mata menyebut sebelum api membesar, lampu di area sekolah sempat padam disertai munculnya kepulan asap.
Warga sekitar yang mencoba membantu pemadaman tidak berhasil karena pintu rolling door ruangan terkunci rapat. Kondisi tersebut membuat api cepat menjalar ke ruangan lain hingga sulit dikendalikan sebelum petugas tiba.
“Kita menurunkan tujuh armada dengan 35 personel. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” tuturnya.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza yang meninjau lokasi menegaskan, titik api bermula dari ruang koperasi lalu merembet ke ruang kesenian, UKS, dan tiga ruang kelas.
“Kebetulan sekolah ini memang sudah masuk rencana renovasi, jadi nanti akan kita evaluasi secara menyeluruh,” imbuhnya.
Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas sekolah. Meja, kursi, dokumen penting, serta perlengkapan belajar siswa tidak dapat diselamatkan.
Tidak hanya itu, asap hitam pekat juga sempat terlihat membubung tinggi dan mengundang perhatian warga sekitar.
Untuk sementara, pihak sekolah meliburkan aktivitas belajar sehari. Namun mulai Kamis (11/09/2025), siswa akan kembali masuk dengan menempati ruang perpustakaan dan laboratorium yang masih aman digunakan.
“Jumlah murid sekitar 96 orang. Aktivitas belajar tidak boleh berhenti, meski sementara waktu kita harus menyesuaikan ruang yang ada. Untuk kerugian, masih didata oleh Dinas Pekerjaan Umum,” jelas Diza.
Hingga kini, aparat kepolisian bersama tim pemadam masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.