JAMBI.PILARDAERAH.COM – Perum Bulog Kantor Wilayah Jambi memastikan tidak ada perbedaan kualitas antara beras yang disalurkan melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras yang digunakan untuk bantuan pangan. Semuanya memiliki kualitas yang sama, yaitu kategori beras medium.
Demikian disampaikan langsung oleh Manager Keuangan dan Administrasi Bulog Kanwil Jambi, Matius Prananta Sitepu.
“Jika masyarakat menemukan beras dengan bentuk atau tekstur berbeda, itu bukan berarti kualitasnya berbeda, melainkan murni karena karakteristik asal pengadaan,” tuturnya, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, pola pengadaan beras Bulog dilakukan melalui dua jalur, yaitu dari dalam negeri dan dari luar negeri.
“Perbedaan inilah yang kemudian membuat ciri khas beras yang beredar tidak selalu sama, meskipun mutunya tetap setara,” jelas Matius.
Untuk beras yang berasal dari luar negeri, katanya, ciri khasnya cenderung lebih keras, pera, dan berbentuk panjang. Sementara beras dari pengadaan dalam negeri berbeda, biasanya lebih pulen, namun ada yang butirannya sedikit patah.
“Kalau masyarakat menemukan beras yang agak panjang, keras, atau pera, itu biasanya berasal dari impor. Sedangkan yang lebih pulen dan agak patah-patah itu dari pengadaan dalam negeri. Tapi kualitasnya tetap sama, yaitu medium,” tandas Matius.
Disamping itu, Bulog Jambi juga menegaskan bahwa setiap beras yang ada di gudang stok mereka akan tetap disalurkan sesuai kebutuhan, baik untuk program SPHP maupun untuk bantuan pangan.
Dengan begitu, masyarakat tetap menerima beras yang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan pemerintah.
Penyaluran beras ini, lanjut Matius, dilakukan untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran sekaligus memastikan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah tetap terpenuhi.
Keberadaan program SPHP dan bantuan pangan merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dirinya juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir dengan perbedaan bentuk atau tekstur beras Bulog. Ia menegaskan kembali bahwa mutu beras tetap terjamin, hanya saja karakteristiknya berbeda tergantung sumber pengadaannya.
Dengan penjelasan ini, Bulog Jambi berharap tidak ada lagi persepsi keliru di tengah masyarakat mengenai kualitas beras Bulog. Semua beras yang disalurkan tetap sesuai standar nasional dan layak konsumsi.
