Kasus Perebutan Anak, Anggota Dewan Desak Kapolda Jambi Ungkap Kebenaran dan Kak Seto Turun Tangan 

JAMBI.PILARDAERAH.COM — Kasus seorang anggota dewan Provinsi Jambi berinisial MR yang diduga dikeroyok dan dianiaya oleh mertua dan istrinya terus bergulir.

Usai melaporkan mereka ke kepolisian, MR mendesak polisi segera mengungkap kasus yang bermula dari dugaan perebutan anak semata wayangnya.

“Saya berharap Kapolda Jambi dan jajarannya bisa menyingkap hal ini secara kooperatif, karena semua sama di depan hukum,” tandasnya, Jumat (17/1/2025).

Dirinya meminta kepada penegak hukum bertindak sesegera mungkin dan media tetap objektif melihat apa yang sedang terjadi terhadap kasus yang menimpanya.

“Saya berharap Komnas Perlindungan Anak dan Kak Seto bisa turun langsung, karena menyangkut masa depan anak. Saya hanya mengedepankan kepentingan anak”.

“Saya juga tidak menambahkan dan tidak mengurangi apa yang terjadi. Jujur, saya sudah berusaha untuk menyelamatkan anak saya,” tegasnya sembari terisak menahan nafas.

Terpisah, istri MR, yakni WD membantah terjadi pengeroyokan, tapi suaminya lah yang datang bersama 4 orang temannya ke rumah ayahnya di Perumahan Aurduri, Kelurahan Buluran Kenali, Telanaipura, Kota Jambi pada Kamis, 9 Januari 2025 sekitar pukul 15 WIB.

Dia menceritakan, sebelumnya ada empat orang datang ke rumah ayahnya ingin mengantar oleh-oleh. Mereka beralasan mengantar oleh-oleh untuk putranya dari bapaknya yang sebentar lagi akan datang.

Tidak lama berlangsung, WD kaget melihat MR yang masih suaminya datang. Setelah menelepon kuasa hukumnya diperbolehkan ketemu anaknya, tapi dengan catatan di rumah.

“Kemudian MR masuk rumah tanpa buka sepatu dengan temannya langsung ke kamar. Anak yang ada di kamar langsung digendong bapaknya,” jelas WD.

Namun, dirinya melihat ada mobil suaminya pintunya sudah terbuka. Curiga apa yang terjadi kepada anaknya yang berusia 4 tahun, ibunya langsung berlari dan melepas telepon selulernya mengejar anaknya yang berada di dalam mobil.

Tarik menarik untuk perebutan anak dari pasutri tersebut tidak dapat terhindari lagi.

“Pas di dalam mobil, saya tarik anaknya. Saat itu, sempat terjadi tarik-tarikan dan tangan saya digigit suami dan kemudian saya gigit balik juga,” ungkapnya.

Selanjutnya, anaknya pindah ke ibunya. Kejadian berikutnya ada warga yang membantu. Sedangkan dia dan anaknya menepi.

Terkait sejumlah luka memar dibadan MR, katanya, itu ditarik orang, kayaknya tidak dicakar.

“Dia (suaminya) menarik anaknya dan orang membantu menarik. Kalau lukanya, wajar saja juga tidak serius,” pungkas WD.

Komentar