JAMBI.PILARDAERAH.COM — Warga dan pedagang di Pasar Angso Duo di Jalan Sultan Thaha, Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi geger. Bagaimana tidak, uang puluhan juta rupiah milik bos telur dirampok di siang hari bolong.
Seorang karyawan pedagang telur terluka tusuk oleh pelaku saat akan menyetor uang ke bank terdekat.
Diduga, pelaku berjumlah empat orang. Mereka berhasil menggondol uang setoran milik karyawan toko telur sebesar Rp31 juta.
“Kejadiannya pada akhir pekan lalu. Yang menjadi korban adik sepupu saya bernama Sahrul Nurdiansyah (26). Dia mengalami luka serius dibagian pinggang karena penusukan oleh pelaku perampokan,” ujar Baso Arifai, pengusaha telur di Pasar Angso Duo, Senin (16/12/2024).
Saat itu, ceritanya, dirinya seperti biasa meminta sepupunya untuk menyetorkan uang puluhan juta ke Teras BRI yang hanya berjarak puluhan meter dari toko telurnya.
“Saya minta adik setor uang ke BRI dekat sini, pakai tas kecil,” ungkapnya. Tapi betapa terkejutnya dia, melihat saudaranya tersebut datang meminta tolong dengan keadaan terluka.
“Saya melihat, korban ditusuk oleh orang dibagian pinggang. Sedangkan uang setoran dibawa kabur oleh perampokan itu,” imbuh Baso.
Menurutnya, ketika kejadian suasana Pasar Angso Duo sedang ramai pembeli maupun pedagang. Ironisnya, para perampok nekat melancarkan aksinya hingga mengakibatkan korban luka serius.
“Perampok ini tergolong nekat dalam kondisi ramai melakukan aksinya. Padahal sudah tiap hari setor uang ke BRI,” kata Baso.
Dari informasi yang didapat, diduga ada empat pelaku perampokan yang merampok uang toke telur dan yang melukai saudaranya.
“Kabur mungkin ke arah Pulau Pandan, ada pedagang yang bilang ke saya begitu. Saya langsung tutup toko dan bawa adik ke rumah sakit,” ucapnya.
Tidak terima dengan kejadian tersebut, dirinya juga melaporkan ke Polsek Telanaipura dengan nomor laporan LP/B/167/XII/2024/ SPKT Polsek Telanaipura/Polresta Jambi, Polda Jambi.
“Sudah sudah lapor polisi. Saya berharap agar perampokan itu segera terungkap. Sebab peristiwa yang sama sudah sering terjadi di pasar induk ini,” pungkas Baso.
Komentar