JAMBI.PILARDAERAH.COM — Ruas jalan Kota Jambi-Sungaigelam yang rusak parah dan sempat ditinjau Presiden Jokowi pada Mei lalu terus dikebut.
Sejak diperbaiki pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) sekitar dua bulan lalu, jalan sepanjang 14,5 km tersebut sudah mencapai penyelesaian hingga 40 persen.
Meski lalu lintas kendaraan bermotor sedikit terganggu karena pembuatan jalan rigit beton tersebut, namun jalan yang pernah rusak parah dan penuh lobang tersebut sudah dapat dilewati segala jenis kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu, jalan logistik serta produksi tersebut yang membuat perekonomian dan pendidikan warga makin baik dan tidak banyak terkendala.
“Kemarin banyak lobang dan becek, tapi sejak jalan sudah dicor ini semakin bagus daripada sebelumnya,” ujar salah seorang warga setempat, Rogayah, Selasa (26/9/2023).
Dirinya juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang pernah meninjau jalan rusak di Sungaigelam sehingga cepat diperbaiki.
“Kami masyarakat sini mengucapkan terima kasih kepada Pak Jokowi dengan adanya ke sini, jalan jadi bagus dan perekonomian warga makin baik,” ungkap Rogayah.
Hal senada diungkapkan Nando, salah seorang pelajar di Sungaigelam merasa bersyukur jalan menuju sekolahnya menjadi mulus dan tidak berdebu lagi.
“Alhamdulillah lebih enak dilalui, sudah tidak ada banyak debu dan lobang lagi. Sekarang sudah mulus dan jalanya lebar,” tukasnya.
Diakuinya, perjalanan ke sekolah tidak lambat lagi berkat perbaikan jalan tersebut. “Alhamdulillah senang, sekolah lebih cepat dan tidak lambat lagi. Terima kasih Pak Jokowi telah memperbaiki jalan kami,” imbuh Nando.
Terpisah, Kasatker Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah I Jambi, Azwar Edi mengatakan, jalan yang pernah ditinjau langsung Presiden Joko Widodo ini total panjangnya yang diperbaiki sekitar 14,5 km.
“Kita berharap akan memperlancar distribusi angkutan perkebunan lalu lintas masyarakat yang melalui jalur ini,” tandasnya
Menurutnya, dengan diperbaiki jalan logistik dan produksi ini makin bisa meningkatkan kegiatan perekonomian masyarakat.
“Jalan yang pernah ditinjau Pak Jokowi ini, kondisi pengerjaannya sudah mencapai 40 persen. Kita berupaya selesai tepat waktu hingga akhir tahun ini,” tegas Edi.
Sebelumnya, pada bulan Mei lalu Presiden Jokowi menyatakan, perbaikan jalan provinsi dan kabupaten di Jambi yang rusak parah akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
“Kita pemerintah pusat akan ambil alih, karena yang namanya jalan logistik dan produksi itu sangat penting sekali, apalagi rusak parah, harus segera dikerjakan dan diperbaiki,” ungkapnya.
Menurut Presiden, Provinsi Jambi memiliki bentangan jalan kabupaten mencapai 10 ribu km, dengan kerusakan mencapai 4.600 km.
Sementara itu, dari catatannya untuk jalan rusak milik provinsi, mencapai 1.030 km dengan kerusakan 250 km.
“Jalan nasional 1.300 km dengan kerusakan mencapai 130 km,” tegas Joko Widodo.
Komentar