Dandim 0415/Jambi Serahkan Bingkisan Kepada Anak Asuh Stunting

JAMBI.PILARDAERAH.COM – Komandan Kodim 0415/Jambi Letnan Kolonel Arm Eko Pristiono, SH.,M.I.POL memberi bantuan bingkisan secara simbolis kepada Anak Asuh Stunting saat mengikuti acara Destinasi Audiensi kasus Stunting yang diselenggarakan di aula kantor Bappeda kota Jambi, Rabu (21/06/2023).

Bantuan yang diserahkan kepada penderita Stunting tersebut bertujuan untuk membantu meringankan beban dalam rangka mempercepat penurunan stunting di kota Jambi.

Turut hadir dalam acara tersebut, wakil Walikota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.Km, BKKBN, Kadis P2KB Drg. Irawati Sukandar, M. Kes, kepala OPD terkait, Dirperumda Tirta Mayang, Kepala Bank 9 cabang Sutomo Jambi, Dir RS. Abdul Manaf, Dir RS. Abdul Rahman Sayuti, kepala Puskesmas se-kota Jambi, camat dan lurah se-kota Jambi serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Dandim menegaskan bahwa Kodim 0415/Jambi ikut terlibat dalam membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi berbagai permasalahan yang timbul, termasuk didalamnya adalah permasalahan pengentasan keluarga stunting.

“Hal ini selaras dengan Perintah Harian Kasad yang tertuang dalam butir kelima, yakni TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat apapun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi,” tutur Dandim.

Dijelaskan beberapa terobosan yang telah dilakukan oleh Kodim dalam pengentasan Stunting diantaranya pelibatan Babinsa untuk pendampingan keluarga dan pendataan Stunting, terlibat langsung dalam pemberian santunan berupa makanan dan gizi, melakukan kunjungan ke penderita stunting bersama petugas dari puskesmas dan memberi bantuan bingkisan pada setiap kegiatan bakti sosial.

Sementara itu, Kodim telah mengaplikasikan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) kepada para Danramil jajaran ditingkat kecamatan. Setiap Koramil wajib memiliki minimal satu orang anak asuh stunting yang berada di wilayah binaan masing-masing, wajib menyambanginya dan melaporkan secara berkala perkembangan anak asuh stunting tersebut.

Seperti diketahui bersama bahwa program BAAS sebagai upaya untuk mengeliminasi kasus stunting merupakan program yang diluncurkan sebagai gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak berisiko stunting.

Dengan program BAAS diharapkan masyarakat, institusi, perusahaan dan stakeholder secara aktif bersama-sama sebagai bapak asuh melakukan intervensi dan kontribusi untuk terlibat aktif memberikan bantuan penanganan stunting.

Menurut Dandim, Stunting pada anak memang harus diwaspadai dan menjadi perhatian. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang kepada anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak, jelas Dandim

“Oleh sebab itu untuk menurunkan stunting diharapkan adanya kepedulian dan penanganan yang intens dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, stakeholder dan relawan lainnya,” imbuhnya.

Komentar