Festival Ompek Ganji Limo Gonok Sukses Digelar

MERANGIN.PILARDAERAH.COM – Festival Ompek Ganji Limo Gonok yang diselenggarakan di Desa Muara Kibul, Kecamatan Tabir Barat sukses digelar. Antuasias masyarakat sangat tinggi, Festival tersebut semakin semarak mengikuti ajang beberapa lomba. Yaitu teater Ompek Ganji Limo Gonok tingkat SMA/Sederajat dan tingkat Desa serta lomba kuliner khas desa di Kecamatan Tabir Barat. Ya g dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Muara Kibul, (17/09/2022).

Pada festival tersebut dihadiri oleh Kadis Bappeda Dr. Agus Zainudin selaku promotor Geopark Merangin, Anggota DPRD Syamdianto, Babinsa, Kapolsek, Camat Tabir Barat Abdul Rahman

dan seluruh 14 kepala desa di Kecamatan Tabir Barat, tokoh masyarakat. Begitu juga dihadiri oleh Camat Jangkat Timur beserta istri.

Ketua panitia Festival Ompek Ganji Limo Gonok dalam sambutannya mengatakan bahwasanya festival ini adalah sudah terdaftar pada kebudayaan nasional, maka dari itu perlu kita lestarikan. Karena budaya Ompek Ganji Limo Gonok ini sudah hilang kurang lebih sejak 30 tahun yang lalu. Melalui kegiatan festival ini, Sanggar Batin penghulu berharap masyarakat Tabir Barat bisa dilestarikan, sehingga budaya tersebut bisa terjaga.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada Camat tabir barat, kepada Desa Muara Kibul dan seluruh masyarakat, yang sudah antusias ikut serta menyukseskan festival Ompek Ganji lima Gonok ini. Secara gotong royong. Kami berharap budaya lisan ini bisa tetap dilestarikan dan setiap tahun bisa dilaksanakan di kecamatan tabir barat,” ucapnya.

Ditambah lagi oleh Camat Tabir Barat, Abdul Rahman mengungkapkan festival Ompek Ganji Limo Gonok ini adalah salah satu untuk membentuk silahturahmi. Khususnya seluruh masyarakat Kecamatan Tabir Barat yang sudah usia tua. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan, budaya Ompek Ganji Limo Gonok bisa kembali ke desa masing-masing. Jadikan mereka guru dan mencari penerus atau mengajarkan anak-anak belajar tentang budaya.

“Ompek Ganji Limo Gonok ini kita berdayarkan dan kembali ke desa. Festival ini mengisahkan dua orang anak gadis yang di datangi oleh dua orang pemuda, pada zaman dahulu disebut dengan ‘Betandang’. Dua orang anak gadis, dan dua orang pemuda, itu di sebut ‘Ompek Ganji, dan datang lah seorang ibu dari anak gadis maka jadi lah ‘Limo Gonok’. Kalau adat-istiadat dahulu pemuda betandang ke rumah anak gadis tampa di hadiri oleh orang tau itu dinsebut ‘Ganji’ dan setalah di hadiri oleh orang tua barulah di sebut ‘Gonok’ makan jadilah ‘Ompek Ganji Limo Gonok’. Agar budaya tak benda ini tidak hilang, kita berdayakan yang tua menjadi guru untuk yang muda, anak-anak kita belajar tentang budaya yang kita miliki. mudah-mudahan th depan HUT kecamatan Tabir barat bakal ada festival Ompek Gonji lima Gonok. Mohon kepada seluruh stekolder anggota DPRD untuk mendukung budaya setiap tahun,” ujarnya.

Kadis Bappeda Dr. Agus Zainudin juga mengungkapkan bahwasannya festival Ompek Ganji Limo Gonok sangat spektakuler. Selain antusias masyarakat yang hadir dan ikut memeriahkan festival tersebut. Melestarikan budaya tak benda ini sangat penting, agar budaya daerah tidak pudar.

“Kami pihak pemerintah Kabupaten Merangin sangat mendukung dan mensuport kegiatan festival seperti ini. Melalui ajang lomba dan kegiatan seperti ini adalah salah satu cara kita membudaya tradisi, khusus di Kecamatan Tabir Barat. Begitu juga kepada peserta lomba jangan hanya terpaku untuk menjadi juara saja, melainkan harus bangga sudah menjadi bagian dalam melestarikan budaya. Ini sangat perlu diberi dukungan. Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa kita laksanakan setiap tahun,” pungkasnya.

Komentar