Bikin Gebrakan, Kapolres Jadi Pemateri Diskusi Ilmiah IWO Sarolangun

SAROLANGUN.PILARDAERAH.COM – Pandemi Covid-19 membatasi banyak kegiatan. Usai sudah, IWO Sarolangun bikin gebrakan setelah vakum 2 tahun.

Belasan wartawan online mengikuti acara Generasi Anti Hoax di Era Digital 2022, Sabtu (27/8/2022). Agenda ini dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 10 Ikatan Wartawan Online (IWO).

Mahasiswa dari 3 kampus di Sarolangun, mengikuti Diskusi Ilmiah yang berlangsung di Aula Kampus STAI Darul Ulum Desa Tanjung Kecamatan Batin VIII.

Kegiatan tersebut menghadirkan Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono. Sik sekaligus narasumber. Terlihat mahasiswa dari HMI, PMII, IMM dan GMS antusias mengikuti kegiatan dengan “Generasi Anti Hoax di Era Digital”

Selain Kapolres, kegiatan juga dihadiri langsung Pj Ketua IWO Provinsi Jambi, Erwin Majam sekaligus memberikan materi.

Tampak hadir, Ketua PD IWO Sarolangun Husnil Aqili bersama Rektor STAI Darul Ulum dr Mawardi, Mpdi.

Staf Ahli Bupati, Ramawi mewakili Bupati Sarolangun bersama Camat Batin VIII Ario L Fajri.

Kemudian Kadiskominfo Sarolangun melalui Kabid TIK, M. Fahri serta Kasat Reskrim AKP Rendie Renaldy, Sik sekaligus pemateri. Juga hadir Kapolsek Batin VIII AKP Yawan Feriandy, SE, Kasi Humas Iptu Riendradi, Kasikum Ipda Erik, MH

Kapolres mengharapkan, acara gelaran IWO ini dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme jurnalis media online di Kabupaten Sarolangun.

“Pemkab Sarolangun melalui staf ahli Bupati H. Ramawi mengapresiasi program-program Diskusi Ilmiah seperti ini. Harapan kami IWO tetap konsisten untuk meningkatkan kualitas personal jurnalis media online,” katanya.

Sementara itu Ketua IWO Husnil Aqili, Spd mengatakan kegiatan tahun 2022 ini diikuti oleh anggota dan calon anggota IWO Sarolangun. Kemudian Ikatan Mahasiswa Muhamadyah, GP Ansor, Santri Aliyah dan Organisasi Kepemudaan se-Kabupaten Sarolangun.

“Materinya menyampaikan bahwa profesi wartawan di tengah wabah Covid-19 penuh dengan tantangan. Setidaknya, ada empat hal yang menjadi tantangan wartawan,” katanya.

Pertama profesi wartawan termasuk dalam kelompok ODR (Orang Dalam Resiko).

“Artinya, sebagai praktisi yang mengharuskan turun ke lapangan untuk mendapatkan data yang faktual dan valid, wartawan sangat rentan tertular virus Covid-19. Kedua pemberitaan hoax mengalami peningkatan. Hal ini yang membuat para wartawan harus bekerja ekstra dalam memverifikasi data yang sesungguhnya di lapangan.” kata dia.

Sementara itu, Tiara, Wakil Presiden BEM Sarolangun mengatakan ini memberikan tambahan ilmu baginya dan sangat bermanfaat.

“Secara pribadi ada teknik dan ilmu baru dalam penulisan di media online agar terhindar dari jeratan UU ITE, Anti Hoax dan Kejurnalistikan,” katanya.

Sementara itu, kegiatan ini berlangsung pula sesi tanya jawab yang menjadi bagian menarik.

Dari saat materi UU ITE, IT sampai Dasar-dasar jurnalistik, sejumlah pertanyaan terus mengalir dari peserta.

Erwin Majam mengapresiasi IWO Sarolangun atas kegiatan kali ini sebagai bentuk edukasi bagi publik dan anggota wartawan itu sendiri. Baginya, hal ini sekaligus memperkuat kekompakan organisasi.

“Setelah 2 tahun vakum karena pandemi, hari ini IWO Sarolangun bikin gebrakan. Mengedukasi UU ITE, IT dan Jurnalistik. Kegiatan ini, telah berlangsung di kepengurusan IWO baik di Provinsi Jambi maupun di daerah lainnya,” pungkasnya.

(iwo)

Komentar