MERANGIN.PILARDAERAH.COM — Seorang warga Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Jambi, bernama Abdullah, dikabarkan tidak sadarkan diri setelah diduga dikeroyok oleh seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial Pa dan seorang tenaga honorer berinisial Un.
Belakangan diketahui merupakan oknum di SMP Negeri 32 Merangin. Peristiwa ini terjadi di area sekolah, sehingga memicu kecaman dari keluarga korban serta warga sekitar pada Jumat (14 November 2025).
Kejadian bermula saat Abdullah mendatangi SMP Negeri 32 Merangin dengan tujuan menemui Pa untuk membicarakan perselisihan terkait pembuatan jalan di area kebun yang melibatkan korban dan salah satu pelaku.
Putri korban, Bella, menyebut bahwa kedatangan ayahnya dilakukan secara baik-baik dengan tujuan musyawarah.
Namun suasana tiba-tiba berubah tegang. Menurutnya, saat percakapan sedang berlangsung, seorang pelaku lain datang dari belakang dan langsung memukul kepala bagian belakang korban menggunakan batu. Serangan mendadak itu membuat Abdullah tersungkur tanpa sempat melakukan perlawanan.
Tak berhenti di situ, pelaku lainnya disebut ikut menendang punggung korban berulang kali. Bahkan, korban juga dikabarkan mengalami tindak kekerasan lain berupa injakan keras pada bagian perut.
Kekerasan brutal tersebut membuat Abdullah mengalami luka serius di kepala, tangan, dan perut hingga akhirnya tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi Abdullah yang kritis, warga kemudian membawa korban ke puskesmas terdekat. Namun karena luka yang cukup parah, pihak puskesmas menyarankan korban segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abundjani Bangko demi penanganan medis lebih lengkap.
Sesampainya di RSUD, Abdullah langsung menjalani perawatan intensif. Hingga berita ini diterbit pihak SMP Negeri 32 Merangin maupun dinas pendidikan setempat belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan tenaga pendidik dalam kasus kekerasan tersebut.
Masyarakat berharap kasus ini tidak ditutupi dan diusut secara transparan demi terciptanya rasa aman di lingkungan pendidikan.






