JAMBI.PILARDAERAH.COM — Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Karhutla Provinsi Jambi, Brigjen TNI Heri Purwanto menjelaskan, sejak terjadinya hujan pada awal Agustus ini, tidak ditemukan adanya kejadian karhutla di Provinsi Jambi.
“Kondisi karhutla di Provinsi Jambi termasuk di Desa Gambut Jaya kemarin, kondisinya sudah padam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, untuk hot spot di Provinsi Jambi hingga kini terlihat nihil.
Namun begitu, katanya, satgas karhutla masih tetap bertugas patroli baik darat ataupun udara.
“Heli water bombing ada dua dan heli patroli juga dua,” tandas Heri yang juga menjabat Danrem 042/Garuda Putih, Jambi ini.
Hingga saat ini, tercatat jumlah luasan karhutla di Provinsi Jambi sejak Januari hingga akhir Juli sudah mencapai 425,13 hektar.
Sedangkan yang terluas berada di Kabupaten Muarojambi, Jambi, yakni mencapai sekitar 275 hektar yang terjadi di Desa Gambut Jaya, Muarojambi.
Lima Orang Tersangka
Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Taufik Nurmandia menambahkan, seorang pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) berhasil diamankan jajaran Polda Jambi di Kabupaten Batanghari, Jambi.
“Dengan bertambahnya seorang pelaku karhutla di Batanghari tersebut, tersangka karhutla yang sudah diamankan Polda Jambi menjadi 5 orang,” tandasnya.
Saat ini, ujarnya, pelaku masih dalam pemeriksaan petugas. Dia menjelaskan, sebelumnya Polda Jambi sudah mengamankan 4 orang tersangka karhutla di Provinsi Jambi.
“Polres Tanjabbar tersangkanya atas nama Iman, warga jalan lintas Kuala Tungkal, Kecamatan Bram Itam, Kabupaten Tanjabbar,” katanya.
Kemudian, Polres Merangin mengamankan tersangka atas nama Libra Naingolan.
“Sedangkan Polda Jambi mengamankan dua pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka bernama Oloan Sihaloho (30) dan Togi Panggabean (45) warga Kecamatan Kemuning, Indragiri Hilir, Provinsi Riau,” tutur Taufik.
Tidak hanya itu, sejumlah saksi masih terus diperiksa penyidik Polda Jambi. “Saat ini sudah ada belasan saksi. Mereka dipanggil dan diriksa sebagai saksi,” imbuhnya.
Komentar