JAMBI.PILARDAERAH.COM — Kabar duka menyelimuti Nusantara atas berpulangnya Sinuhun Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Pakubuwono XIII, Raja Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Beliau wafat pada Minggu pagi (2/11/2025) di Rumah Sakit Indriati, Solobaru, Sukoharjo, Jawa Tengah, dalam usia 77 tahun. Kepergian Sinuhun PB XIII meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga besar Keraton Surakarta, tetapi juga bagi seluruh penjaga adat dan kebudayaan di Tanah Air.
Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII dianggap sebagai kehilangan besar bagi dunia budaya dan adat Nusantara. Sosok beliau dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana, penyayang rakyat, serta pelindung nilai-nilai luhur tradisi Jawa yang berakar kuat dalam kebudayaan nasional Indonesia.
Menanggapi kabar duka tersebut, Yang Mulia Sultan Jambi, Sultan Sayyid Fuad bin Abdurrahman Baraqbah, menyampaikan ungkapan belasungkawa yang mendalam mewakili keluarga besar Kesultanan Jambi. Dalam pernyataannya, Sultan Fuad mengaku sangat berduka atas kepergian salah satu tokoh penting dalam jajaran kerajaan Nusantara tersebut.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama pribadi, keluarga besar Kesultanan Jambi, dan seluruh masyarakat adat Jambi, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII. Beliau adalah sosok pemimpin yang arif, penjaga marwah budaya Jawa, dan sahabat bagi sesama raja dan sultan di Nusantara,” ujar Sultan Fuad, Sabtu (2/11/2025).
Lebih lanjut, Sultan Fuad turut mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ia berharap keluarga besar Keraton Surakarta diberi ketabahan dalam menghadapi musibah kehilangan tersebut. “Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau, mengampuni segala dosa-dosanya, dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” tambah Sultan Fuad.
Dalam kesempatan yang sama, Sultan Fuad juga menyinggung hubungan baik yang telah terjalin antara Kesultanan Jambi dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat selama ini. Menurutnya, hubungan tersebut merupakan simbol persaudaraan dan kesetiaan antar-keraton yang turut memperkuat ikatan budaya bangsa Indonesia.
“Keraton dan kesultanan adalah bagian penting dari warisan luhur bangsa. Wafatnya Sinuhun Pakubuwono XIII menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan nilai-nilai adat, tradisi, dan kebudayaan yang telah diwariskan para leluhur,” tutur Sultan Fuad menutup pernyataannya.
Sosok Sinuhun Pakubuwono XIII dikenal luas karena peran besarnya dalam menjaga keharmonisan antara kerajaan-kerajaan di Nusantara. Di masa kepemimpinannya, beliau aktif mempererat hubungan dengan berbagai kesultanan, termasuk Jambi, Cirebon, dan Ternate, sebagai upaya memperkuat identitas budaya bangsa di tengah arus globalisasi.
Rencananya, prosesi pemakaman almarhum Sinuhun PB XIII akan dilaksanakan secara adat Keraton Surakarta di kompleks pemakaman raja-raja Imogiri. Sejumlah tokoh adat, raja, dan perwakilan kesultanan dari berbagai daerah di Indonesia dijadwalkan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok raja yang dicintai rakyatnya itu.












