Isu Perselingkuhan PJU Polda Jambi Dibantah, Keluarga: Fitnah Keji dan Cemarkan Nama Baik

JAMBI.PILARDAERAH.COM – Provinsi Jambi tengah diguncang isu tak sedap yang menyeret salah satu Pejabat Utama (PJU) di lingkungan Polda Jambi. Isu dugaan perselingkuhan itu ramai diperbincangkan di media sosial dan menjadi bahan spekulasi publik dalam beberapa hari terakhir.

Meski demikian, kabar tersebut hingga kini belum dapat dipastikan kebenarannya. Sejumlah pihak menilai isu tersebut sengaja dihembuskan untuk menjatuhkan nama baik pejabat dan mencoreng citra institusi kepolisian di mata masyarakat.

Salah satu kerabat dekat pejabat yang dituduh, dengan tegas membantah isu tersebut. Ia menilai tuduhan perselingkuhan itu merupakan fitnah keji yang sudah mencemarkan nama baik keluarga. “Ini bukan sekadar tuduhan, tapi sudah mencemarkan nama baik keluarga kami. Kabar perselingkuhan itu fitnah keji dan tidak berdasar sama sekali,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).

Menurutnya, keluarga merasa sangat dirugikan dengan beredarnya isu tersebut. Ia menegaskan bahwa tuduhan itu tidak hanya menyerang pribadi pejabat yang bersangkutan, tetapi juga melukai perasaan keluarga yang kini tengah berduka. “Kami menjadi korban berita bohong. Tidak ada bukti apa pun yang bisa menguatkan tuduhan itu,” tambahnya.

Kerabat tersebut juga menyebut bahwa pihak keluarga telah melakukan pengecekan internal untuk memastikan kebenaran kabar yang beredar. Hasilnya, tidak ditemukan satu pun bukti yang mendukung isu tersebut. “Kami sudah menelusuri dan memastikan langsung. Semua hanya rekayasa pihak-pihak yang ingin menjatuhkan reputasi,” jelasnya.

Ia menduga bahwa penyebaran isu ini merupakan bagian dari upaya untuk merusak citra pejabat tersebut dan institusi Polri secara umum. “Banyak pihak yang mungkin tidak senang dengan keberhasilan beliau selama menjabat. Maka muncul isu seperti ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihak keluarga berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan mempercayai informasi yang belum terverifikasi. Ia mengimbau agar publik lebih bijak menyikapi berita di media sosial. “Jangan langsung percaya dengan informasi yang beredar di TikTok atau Instagram. Banyak akun anonim yang sengaja membuat narasi palsu,” tegasnya.

Selain itu, keluarga juga berencana menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan isu bohong tersebut. Langkah ini diambil untuk melindungi kehormatan keluarga dan menegakkan keadilan. “Kami akan menggunakan semua jalur hukum untuk melawan fitnah ini. Tidak boleh ada yang dibiarkan menyebarkan kebohongan seenaknya,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berdoa agar kebenaran segera terungkap. “Kami yakin kebenaran akan muncul. Semoga masyarakat bisa melihat dengan jernih bahwa ini adalah fitnah. Kami ingin bisa hidup tenang tanpa tekanan dari isu yang tidak benar,” pungkasnya.