Diterpa Isu Iuran Komite, Begini Klarifikasi Pihak SMKN 10 Muaro Jambi

MUAROJAMBI.PILARDAERAH.COM – Pihak SMKN 10 Muaro Jambi memberikan klarifikasi terkait isu adanya iuran komite sekolah sebesar Rp75 ribu per bulan. Humas SMKN 10 Muarojambi, Mahrus Yahya, menegaskan informasi tersebut tidak benar dan perlu diluruskan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Menurut Mahrus, iuran komite memang ada, namun jumlahnya tidak sebesar yang diberitakan. Rata-rata iuran hanya sekitar Rp65 ribu per bulan, bahkan ada siswa yang membayar lebih rendah, serta beberapa siswa dari keluarga kurang mampu dibebaskan dari kewajiban membayar.

“Iuran itu sifatnya gotong royong. Tidak dipukul rata, ada yang kurang, bahkan ada yang gratis bagi anak yatim dan miskin. Jadi tidak benar Rp75 ribu per bulan untuk semua siswa,” jelasnya, Rabu (27/8/2025).

Ia menambahkan, dana komite dikelola secara resmi oleh pihak komite sekolah, bukan oleh kepala sekolah. Penggunaannya pun untuk hal-hal yang tidak bisa dibiayai melalui Dana BOS, seperti honor guru produktif, staf tata usaha, hingga penjaga malam sekolah.

Sebagai contoh, kata Mahrus, untuk program keahlian TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) yang sangat diminati siswa, sekolah membutuhkan tambahan tenaga pengajar. Sementara pemerintah tidak sepenuhnya menanggung kebutuhan tersebut, sehingga biaya honor dibayarkan melalui dana komite.

Selain itu, iuran komite juga digunakan untuk mendukung keamanan sekolah, termasuk pembangunan pagar agar lingkungan belajar lebih aman dan nyaman bagi siswa. “Jadi sama sekali bukan untuk memperkaya kepala sekolah, tetapi murni untuk kepentingan sekolah,” tegasnya.

Ia menuturkan, program iuran komite ini sudah berjalan sejak lama dan secara umum disepakati oleh orang tua siswa yang tergabung dalam komite sekolah. Tanpa adanya dana tambahan tersebut, sejumlah kegiatan belajar mengajar akan sulit berjalan optimal.

Mahrus juga menegaskan pihak sekolah sangat terbuka terhadap masukan maupun pertanyaan dari masyarakat. Jika ada pihak yang ingin mengetahui lebih jauh terkait penggunaan dana komite, ia mempersilakan datang langsung ke sekolah.

“Kami berharap ke depan tidak ada lagi kesalahpahaman. Kalau bertamu dengan baik, kami siap memberikan penjelasan secara terbuka dan sejelas-jelasnya,” pungkasnya.