JAMBI.PILARDAERAH.COM – Puluhan atlet bela diri asal Jambi mulai menjalani tes kesehatan di Aula KONI Provinsi Jambi sebagai langkah awal persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang akan berlangsung di Kudus, Jawa Tengah, pada Oktober mendatang.
Ketua Umum KONI Provinsi Jambi, AKBP Mat Sanusi, hadir langsung memberikan motivasi kepada para atlet. Menurutnya, kesehatan menjadi kunci utama dalam meraih prestasi, selain mental dan teknik. “Kesehatan adalah modal keberhasilan atlet. Kita ingin atlet Jambi tampil maksimal dan membawa harum nama daerah di PON Bela Diri 2025,” ujarnya, Jumat (22/8).
Mat Sanusi juga menegaskan bahwa KONI Jambi akan mengawal penuh persiapan para atlet, mulai dari pembinaan, kesehatan, hingga pemenuhan kebutuhan latihan. Hal ini sebagai bentuk keseriusan KONI untuk menjadikan olahraga Jambi semakin diperhitungkan di tingkat nasional.
Semangat yang disampaikan Ketua KONI disambut antusias para atlet. Dukungan penuh dari pengurus KONI dianggap sebagai energi tambahan yang membuat mereka semakin bersemangat menatap ajang nasional perdana yang secara khusus memperlombakan cabang bela diri.
Sementara itu, Kabid Binpres KONI Jambi, Irmawati, menjelaskan bahwa tes kesehatan merupakan tahapan awal sebelum atlet menjalani tes fisik. “Hari ini ada 42 atlet dari tiga cabang olahraga, yaitu judo, taekwondo, dan gulat, yang menjalani tes kesehatan. Sisanya akan menyusul sesuai jadwal yang telah disusun,” katanya.
Tes kesehatan dilakukan secara bertahap terhadap delapan cabang bela diri yang diproyeksikan tampil di PON Kudus. Setelah seluruh atlet selesai menjalani tes kesehatan, tahapan berikutnya adalah tes fisik yang dijadwalkan pekan depan.
Ketua Bidang Kesehatan Olahraga KONI Jambi, dr. Rendra Ferdian, menyebutkan pemeriksaan meliputi tes darah, tinggi badan, kesehatan gigi, serta beberapa pemeriksaan umum lainnya. “Hasil pemeriksaan ini akan kami serahkan ke bidang pembinaan dan prestasi untuk menjadi bahan evaluasi,” jelasnya.
Adapun tes fisik nantinya akan ditangani oleh Dr. Endarman, Wakil Ketua Binpres KONI Jambi. Tes tersebut meliputi tujuh item, mulai dari daya tahan tubuh, kekuatan otot lengan dan tungkai, power, kelincahan, hingga kecepatan gerak. “Kita ingin hanya atlet yang benar-benar sehat dan prima yang akan berangkat ke PON,” tegasnya.
Seleksi yang ketat ini, menurut Endarman, bukan untuk membatasi jumlah atlet, melainkan untuk memastikan Jambi mengirimkan kontingen yang siap bersaing. Targetnya, atlet yang berangkat adalah mereka yang benar-benar memiliki kesiapan fisik, mental, dan potensi prestasi.
Salah satu atlet gulat Jambi, Didit, yang mengikuti tes kesehatan mengaku siap menjalani seluruh rangkaian seleksi. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi para atlet. “Tes kesehatan dan fisik membantu kami memahami kondisi tubuh, sehingga kami bisa memperbaiki apa yang kurang dalam persiapan menuju PON,” ungkapnya.
PON Bela Diri 2025 di Kudus disebut-sebut sebagai ajang bersejarah karena untuk pertama kalinya cabang olahraga bela diri dipertandingkan dalam format PON khusus. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi atlet Jambi untuk membuktikan kemampuan terbaik mereka.
KONI Jambi berharap seluruh rangkaian seleksi yang ketat ini dapat melahirkan atlet-atlet tangguh yang siap membawa pulang medali. Dengan persiapan yang matang, Jambi optimistis bisa bersaing dengan daerah lain dan memberikan prestasi terbaik di panggung nasional.