Usman Ermulan Minta Wakapolda Jambi Mengusut Putusnya Jalan Nasional Lintas Jambi-Sumbar, Ini Alasannya 

BUNGO.PILARDAERAH.COM — Salah satu tokoh masyarakat Jambi, Usman Ermulan mengapresiasi Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto yang meninjau langsung lokasi putusnya jalan Jalan Nasional Lintas Sumatera yang menghubungkan Jambi-Padang, Sumatera Barat (Sumbar) di Simpang Ratu Balqis, Desa Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi akibat diterjang banjir beberapa hari lalu.

“Saya sangat berterima kasih kepada Wakapolda Jambi yang telah memperhatikan dan meninjau langsung kerusakan jalan nasional tersebut untuk segera berfungsinya jembatan darurat, di Jalan Lintas Sumatera yang putus tersebut,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Namun begitu, tegasnya, pihak kepolisian tidak bisa menerima begitu saja putusnya Jalan Lintas Sumatera tersebut.

Menurutnya, jalan tersebut diperkirakan dibangun sejak tahun 70 an, baru kejadian terjadi dalam beberapa hari ini saja. Ini yang menjadi pertanyaan mantan anggota DPR RI ini?

“Tentunya itu ada penyebabnya. Saya mohon Bapak Wakapolda Jambi, untuk mempelajari dan mengusut kasus terputusnya jalan nasional tersebut?” kata Usman.

Mantan Bupati Tanjab Barat menilai amblasnya jalan tersebut adanya kemungkinan pengalihan batu bara atau aktivitas emas yang menggunakan alat berat.

“Sepengetahuan saya di daerah tidak jauh dari kiri-kanannya Jalan Lintas Sumatera itu yang tidak direklamasi oleh penambangnya,” jelasnya.

Ditambahkannya, sehingga melebihi daya tampung sungai disekitarnya dan akhirnya menerjang jalan lintas tersebut. Pada hal jalan itu sudah digunakan puluhan tahun.

“Saya ngerti waktu tahun 70 an, saya masih di Disbun, hampir setiap saat melewati jalan tersebut. Tidak ada tekanan air yang menerjang jalan,” tuturnya.

Usman juga berharap Wakapolda Jambi bisa menganalisa dan menemukan penyebabnya amblasnya jalan nasional tersebut?

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto meninjau langsung lokasi kejadian.

Dia mengatakan jalan yang putus ini diperkirakan sudah bisa dilalui hari Minggu mendatang.

“Insya Allah dengan cepatnya perbaikan pembangunan ini, tadi pihak dari balai jalan dari provinsi mengatakan untuk pelaksanaannya mungkin bisa kita gunakan kembali jalan ini hari Minggu besok ini. Insya Allah kalau cuaca kondisi seperti ini kering,” ungkap Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto.

Namun demikian, untuk sementara penggunaan jalan digunakan tidak seperti biasanya.

“Kita punya ketentuan tonasenya, yang mana kendaraan yang menjelang lebaran Idul Fitri bisa kita gunakan khususnya untuk pengiriman sembako baik Padang maupun Jambi sendiri,” bebernya.

Ditambahkannya, begitu juga yang ingin mudik menggunakan kendaraan pribadi insyaallah sudah bisa digunakan

Namun, katanya, untuk tonase yang di atas 21 ton ini akan dibatasi. Bahkan ini jembatan hanya untuk diperkirakan berat dari kendaraan tonase 21 ton

“Jadi kalau 21 ton keatas kita akan halau dan tidak bisa melewati jembatan ini, menunggu sampai jembatan ini menjadi permanen,” tutur Edi.

Komentar