TEBO.PILARDAERAH.COM — Belum lagi selesai dikerjakan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Jambi-Sumatera Barat, di Desa Sirih Sekapur, Jujuhan, Bungo, amblas setelah diterjang banjir, jalan alternatif Jalan Padang Lamo yang menjadi jalur alternatif Jambi-Sumatera Barat putus total.
Akibatnya ratusan mobil baik dari Jambi ke Padang (Sumatera Barat) dan sebaliknya berjejer disisi jalan alternatif tidak bisa melintas.
Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto yang mengecek langsung ke lokasi mengatakan, amblasnya jalan itu tepatnya di pangkal Jembatan Desa Teluk Kayu Putih, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi.
“Alhamdulillah pihak dari Pemerintah Provinsi Jambi dan kabupaten bergerak cepat untuk kelancaran jalan alternatif ini,” ungkapnya, Kamis (6/3/2025).
Menurutnya, sembari menunggu sampai jalan utama khususnya jalan provinsi itu selesai maka jalan inilah yang digunakan untuk alternatif sementara, baik yang dari Sumatera Selatan dari Bengkulu Bungo Tebo bahkan masuk ke wilayah Padang, sementara jalan ini yang digunakan.
“Insya Allah akan ada ketentuan untuk dalam pengangkutan 9 bahan pokok yang mana beban saya lihat di lapangan tidak bisa melebihi dari 10 ton,” ungkapnya.
“Jadi saya harapkan perhatian bagi saudara kita para pengangkut 9 bahan pokok utama yang dari Padang maupun dari Jambi akan diperhatikan muatannya,” kata Edi.
Wakapolda menambahkan, sebelum jembatan provinsi atau jembatan utama yang dibuat hingga selesai, pihaknya membuat ketentuan isi jangan melebihi batas berat tonase di kendaraan yang akan diangkut.
Salah seorang warga, jalan alternatif yang putus ini tepat di Jembatan Sungai Bungo.
Menurutnya, jarak tempuh antara jembatan ini sampai perbatasan Tebo dan Dharmasraya, Sumatra Barat hanya sekitar 20 menit atau 30 km
Diakuinya, putusnya jalan ini karena dilanda hujan yang deras dan volume debit air yang tinggi.
Hingga saat ini, pihak pemerintah Jambi dan kabupaten masih memperbaiki jalan alternatif yang rusak tersebut dengan memasang plat.
Komentar