JAMBI.PILARDAERAH.COM — Hingga saat ini tim gabungan Polda Jambi masih memburu keberadaan dua orang pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Matnur (48) seorang sopir travel asal Kabupaten Tanjab Barat yang tewas mengenaskan di Musi Banyuasin (Muba) pada awal September lalu.
Tidak hanya itu, petugas juga sudah mengantongi identitas rekan H yang terlebih dahulu diamankan polisi pada awal Oktober lalu.
“Masih ada dua lagi pelaku yang belum tertangkap, yakni satu warga Jambi dan satu warga Bayung Lincir, Musi Banyuasin,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Rabu (9/10/2024).
Ditambahkannya, nantinya apa bila kasus perampokan dan pembunuhan ini dilimpahkan kepada pihaknya, maka akan segera dibuatkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga pelaku yang sejak awal sudah diidentifikasi inisial dan identitas lainnya.
“Harapannya bisa dilihat oleh rekan-rekan kita, dilihat oleh masyarakat untuk memperkecil ruang gerak yang bersangkutan kedua DPO kita agar bisa segera diamankan,” tuturnya.
Andri berharap, kedua pelaku bisa menyerahkan diri ke petugas terdekat lantaran identitasnya sudah diketahui.
Untuk diketahui, sebelum Matnur ditemukan meninggal dunia di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumsel pada 9 September 2024, Polres Tanjab Barat mendapatkan laporan orang hilang dari keluarga korban.
Pasalnya, handphone korban selalu tidak aktif setiap kali dihubungi pihak keluarga. Betapa terkejutnya keluarga korban, pada 11 September 2024 justru korban ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di daerah Bayung Lincir, Sumsel.
Mendapatkan informasi tersebut, Polda Jambi berkoordinasi dengan polsek setempat mengenai penemuan mayat yang belum diidentifikasi kala itu.
Belakangan baru diketahui bahwa mayat tersebut merupakan sopir travel yang dicari keluarganya selama ini.
Akhirnya melalui serangkaian penyelidikan, tim gabungan Polda Jambi, Polres Tanjab Barat dan Polres Musi Banyuasin berhasil menangkap seorang terduga pelaku pembunuh sopir travel bernama Matnur (48) pada awal September lalu.
Komentar