JAMBI.PILARDAERAH.COM — Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem Prakerja, Dwina M Putri, mengatakan hingga saat ini jumlah Alumni Prakerja khususnya di Provinsi Jambi ada 360 ribu penerima Prakerja.
“Dari sekian jumlah Alumni Prakerja yang tersebar di Provinsi Jambi sekitar 12 persen yang telah bekerja atau membuka lapangan pekerjaan. Dan sekitar 12 persen dari yang nganggur menjadi wirausaha,” ungkapnya di Jambi, Jumat (20/9/2024).
Dia menambahkan, Alumni prakerja di Jambi sendiri sampai dengan saat ini sudah ada sekitar 360 ribu penerima prakerja yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Menurutnya, 41 persen skills yang dibutuhkan pekerjaan akan berubah pada tahun 2025, sehingga penting sekali untuk terus mengasah keterampilan baru seiring dengan kebutuhan di masa yang akan datang.
“Meski mahasiswa tidak dapat mengikuti Program Kartu Prakerja, namun terdapat berbagai program lain seperti Program kerjasama Prakerja dengan Coursera maupun program dua bulanan Prakerja, Indonesia Skills Week, yang akan dibuka pada bulan Oktober mendatang,” pungkasnya.
Sedangkan Direktur Hukum, Umum, dan Keuangan Prakerja, Neil Prayoga menyampaikan bahwa kedatangan Prakerja ke Jambi untuk pertama kali ini bertujuan untuk mendengarkan langsung kisah dari alumni Prakerja di Provinsi Jambi.
“Kami juga berterima kasih atas antusiasme dari alumni Prakerja di Jambi dan juga komunitas-komunitas yang hadir, semoga dari Temu Alumni ini akan semakin banyak kesempatan-kesempatan yang terbuka bagi masyarakat di Provinsi Jambi,” tutur Neil.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Muhammad Harir Khodari mengapresiasi Program Kartu Prakerja.
“Program Kartu Prakerja menjadi salah satu program yang penting untuk mengembangkan keterampilan,” imbuhnya.
Dari data yang disampaikan Prakerja, sudah ada lebih dari 360 ribu penerima efektif Prakerja yang berasal dari Jambi.
“Saya berharap kedepannya alumni Prakerja dapat mengajak kerabat yang dimiliki untuk mengikuti Program Kartu Prakerja,” tandasnya.
Salah satu alumni Prakerja gelombang 27 asal Kota Jambi, Hujaipah mengaku program dari Prakerja sangat bermanfaat.
Saat itu, dirinya mengambil pelatihan pembuatan kue. Berbekal pelatihan yang didapatkan di Prakerja, dia berhasil memulai usaha berjualan donat hingga memiliki karyawan dan outlet di Pematang Sulur.
Untuk diketahui, Program Kartu Prakerja (Prakerja) adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Program Kartu Prakerja difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja, berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.
Program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 18,9 juta penerima manfaat dan telah tersebar di 514 kab/kota seluruh Indonesia.
Program ini merupakan program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2020 sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19 dengan bentuk program semi bansos dan telah kembali pada skema normal pada tahun 2023.
Pada skema normal, bantuan biaya pelatihan diberikan sebesar Rp3,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk mengikuti berbagai pelatihan yang tersedia dan dapat diakses di berbagai pilihan platform digital mitra Prakerja.
Sepanjang tahun 2023, Prakerja juga telah melakukan kegiatan bersama para alumni di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus diundang ke dalam lebih dari 20 forum internasional untuk berbagi praktik baik mulai dari Asia, Amerika, Eropa, hingga Afrika.
Komentar