JAMBI.PILARDAERAH.COM — Sebanyak 184 orang diduga mengalami keracunan saat menyantap nasi bungkus saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDAM Tirta Mayang, Broni, Kota Jambi ke 50 tahun.
Tidak hanya karyawan yang menjadi korban, tapi keluarganya seperti istri dan anaknya ikut menjadi korban. Bahkan, Direktur Perumda Tirta Mayang, Kota Jambi, Dwike Riantara dan Sekretaris PDAM, Arianto ikut menjadi korban keracunan.
“Kejadiannya pada Sabtu, 27 Juli lalu. Pihak PDAM Tirta Mayang ada melakukan kegiatan jalan santai yang diikuti keluarga besar pegawai, direksi dan dewan pengawas. Tidak melibatkan pihak luar hanya keluarga besar,” ungkap Direktur Perumda Tirta Mayang, Kota Jambi, Dwike Riantara, Kamis (1/8/2024).
Kalau jumlah pesertanya, kata dia, sekitar 600 orang. “Panitia memesan nasi bungkus 1000 paket yang terpisah. Rumah makan A 300 paket, rumah makan B 300 paket. Sedangkan rumah makan yang ada di kawasan Mayang 400 paket,” ujarnya.
Diantara ketiga rumah makan tersebut, terdapat ciri khas yang berbeda. “Bisa kok, dengan mudah mengidentifikasi pesanan nasi bungkus dari rumah makan mana yang diduga ada kelainan rasanya,” tuturnya.
Dwike menambahkan, saat kejadian pada hari Sabtu siang semua peserta belum mengalami keracunan makanan yang diduga dari nasi bungkus.
“Satu hari kemudian, kita baru dapat laporan terdapat karyawan yang mengalami sakit perut, bocor, pusing dan lemas. Termasuk saya,” bebernya.
Tidak mau ada kehebohan, dirinya meminta agar yang sakit baik pegawai dan keluarganya fokus pada penyembuhan.
“Tidak ada kami mengabaikan nyawa karyawan. Ada macam-macam, ada yang sampai dirawat, ada yang di rumah saja. Saya nggak ke rumah sakit, sembuh dengan sendirinya. Tapi nama saya juga termasuk yang terdampak”.
“Yang ke rumah sakit ada sekitar 26 orang. Total semuanya 184 orang, termasuk saya dan sekretaris PDAM, Pak Arianto,” jelasnya.
Dirinya menuturkan, dari yang terdampak sebagian ada yang gejala ringan dan kondisi sekarang sebagian besar sudah pulih.
“Pada intinya, kondisi sudah semakin membaik semua. Mungkin beberapa ada yang belum sehat, mudah-mudahan dalam satu hari ini sudah baik. Saat ini, ada dua orang yang masih dirawat, yakni anak dari pegawai PDAM,” kata Dwike.
Dia menuturkan, pihaknya masih akan menyelidiki dan selanjutnya mengambil langkah-langkah sesuai ketentuan yang ada.
Sekretaris PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Arianto menambahkan bahwa dirinya bersama istrinya sempat dibawa unit IGD rumah sakit.
Beruntung, mereka hanya mengalami pusing dan muntah-muntah sehingga bisa cepat pulang.
“Alhamdulillah tidak lama dirawat sehingga diperbolehkan pulang cepat,” pungkasnya.
Komentar