Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP
Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi merupakan salah satu dinas yang mengampu Program Unggulan Gubernur Jambi (DUMISAKE). Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jambi dengan mencakup berbagai inisiatif strategis yang dirancang untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
Selain inisiatif-inisiatif ini, program Dumisake pada Dinas Ketahanan Pangan juga berperan dalam merumuskan strategi adaptasi dan mitigasi yang sesuai dengan konteks lokal untuk menghadapi dinamika tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan. Hal ini mencakup pengembangan varietas tanaman yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, serta peningkatan akses masyarakat terhadap informasi dan teknologi terkini dalam bidang pertanian.
Dengan pendekatan ini, program dapat mempersiapkan petani dan pelaku usaha pangan lokal untuk menghadapi tantangan yang terus berkembang, serta memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk tetap produktif dan berdaya saing hingga ke tahap hilirisasi produk yang dihasilkan. Sebagai contoh, peternak kambing penghasil susu dapat mengolah susu kambing menjadi produk pangan olahan yang bernutrisi untuk pemenuhan gizi anak-anak. Hilirisasi dari peternakan kambing penghasil susu melibatkan pengolahan susu menjadi berbagai produk turunan seperti keju, yoghurt, mentega, dan es krim. Proses ini meliputi pengumpulan, pasteurisasi, produksi produk olahan, pengemasan, pemasaran, distribusi, dan pengembangan produk baru. Hilirisasi ini meningkatkan nilai tambah susu, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan peternak serta masyarakat lokal. Begitu juga hilirisasi produk-produk yang dihasilkan oleh kelompok-kelompok tani lainnya.
Dengan demikian, program ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah dari hasil produksi pertanian dan peternakan, tetapi juga membuka peluang pasar baru dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di sektor pangan. Pendekatan ini juga mendorong kolaborasi antara petani, peternak, dan industri pengolahan, sehingga tercipta ekosistem pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, dengan adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait, para pelaku usaha pangan lokal dapat mengakses pelatihan, pendanaan, dan teknologi terbaru yang akan memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Secara keseluruhan, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam konteks penerima manfaat langsung, testimonial yang disampaikan oleh Kelompok Wanita Tani Jelita di Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung Kota, Kota Jambi, menjadi bukti konkret akan dampak positif yang dirasakan. Sebagai penerima manfaat utama dari program ini, mereka mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Gubernur Jambi, Dr. Al Haris, S. Sos., MH, atas dukungan dan bantuan yang telah mereka terima dalam bentuk budidaya ternak bebek. Dengan harapan agar program Dumisake terus berlanjut, mereka berkomitmen untuk mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjadikan Jambi semakin mantap.
Tak hanya itu, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, juga memberikan ungkapan terima kasih serupa kepada Bapak Gubernur Jambi, Dr. Al Haris, S. Sos., MH. Bantuan yang mereka terima berupa bibit sayur-sayuran dan bibit cabe, menjadi langkah awal yang berharga dalam meningkatkan kemandirian pangan dan kesejahteraan mereka. Dengan harapan agar program Dumisake tetap berlanjut, mereka berharap agar upaya ini terus mendukung pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Program Dumisake juga memberikan dampak positif bagi kelompok di wilayah lain. Kelompok Tani Sumber Hidup di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak Gubernur Jambi, Dr. Al Haris, S. Sos., MH. Bantuan yang mereka dapatkan adalah budidaya ternak kambing penghasil susu. Para anggota Kelompok Tani Sumber Hidup berharap agar program seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat di daerah lain. Mereka juga berkomitmen untuk mengembangkan usaha ini dengan sebaik-baiknya dan berharap bisa menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya.
Lebih dari itu, Dumisake pada Dinas Ketahanan Pangan juga memfasilitasi kerja sama lintas sektoral dan lintas wilayah dalam upaya bersama menghadapi tantangan global tersebut, mengubahnya menjadi peluang bagi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di Provinsi Jambi. Beberapa inisiatif utama dalam program ini meliputi:
1. Peningkatan Produksi Pertanian: Upaya untuk meningkatkan produksi pangan lokal melalui penyediaan benih unggul, pupuk, dan teknologi pertanian modern. Dinas juga menyediakan pelatihan bagi petani untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka tentang praktik pertanian berkelanjutan.
2. Pengembangan Infrastruktur Pertanian: Membangun dan memperbaiki infrastruktur pertanian seperti irigasi, jalan tani, dan gudang penyimpanan hasil panen. Hal ini bertujuan untuk memastikan distribusi pangan yang lebih efisien dan mengurangi kerugian pasca-panen.
3. Diversifikasi Pangan: Mendorong diversifikasi produksi pangan dengan mengembangkan komoditas pangan lokal selain beras, seperti umbi-umbian, jagung, dan sayuran. Diversifikasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan dan meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.
4. Pemberdayaan Kelompok Tani: Mendukung kelompok tani dan koperasi pertanian dengan memberikan akses kepada kredit usaha, bantuan teknis, dan pendampingan. Pemberdayaan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kesejahteraan petani.
5. Penguatan Sistem Distribusi Pangan: Mengembangkan sistem distribusi yang lebih efisien untuk memastikan bahwa pangan dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Ini termasuk upaya untuk mengurangi disparitas harga pangan antarwilayah.
6. Peningkatan Gizi dan Keamanan Pangan: Melaksanakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang dan mengurangi angka malnutrisi. Dinas juga bekerja sama dengan sektor kesehatan untuk memastikan kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
7. Pemantauan dan Evaluasi Ketahanan Pangan: Menggunakan alat analisis seperti Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) untuk memetakan kondisi ketahanan pangan di Provinsi Jambi. Data dari FSVA membantu dalam merencanakan intervensi yang tepat sasaran dan memantau keberhasilan program-program ketahanan pangan.
Program DUMISAKE juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kabupaten/kota, lembaga penelitian, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan sinergi dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan menggandeng berbagai pihak tersebut, program ini menjalankan serangkaian inisiatif. Berikut adalah rincian realisasi program DUMISAKE untuk tahun anggaran 2022:
Pada tahun anggaran 2022, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi telah merealisasikan bantuan berupa lantai jemur ultraviolet dan blower. Bantuan ini ditargetkan sebanyak 1 paket dan berhasil direalisasikan sesuai target, yaitu 1 paket.
Penerima manfaat dari bantuan ini adalah Gapoktan Senandung Harapan yang berlokasi di Desa Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin. Penanggung jawab atas pelaksanaan program ini adalah Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
Selanjutnya, pada tahun anggaran 2023, Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan berbagai program bantuan di bawah program DUMISAKE. Berikut adalah rincian realisasi bantuan tersebut:
1. Bangunan Rumah RMU dan RMU di Desa Koto Tuo Ujung Pasir, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Kelompok Tani Maju Bersama. Penanggung jawab program ini adalah Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
2. Bangunan Rumah RMU dan RMU di Desa Koto Bento, Kecamatan Pesisir Bukit, Kota Sungai Penuh telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Gapoktan Bento Jaya. Program ini juga di bawah tanggung jawab Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
3. RMU Mobile di Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Kelompok Tani KWT Hutan Lestari. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini.
4. Bangunan Rumah RMU dan RMU di Desa Lubuk Sepuh, Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Gapoktan Karya Bersama. Penanggung jawabnya adalah Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
5. Bangunan Rumah RMU dan RMU di Desa Rantau Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Kelompok Tani Kembang Tanjung. Program ini juga berada di bawah tanggung jawab Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
6. Bangunan Rumah RMU dan RMU di Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batang Hari telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Kelompok Tani Kembang Tanjung. Pelaksanaan program ini dikelola oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
7. RMU di Desa Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi telah direalisasikan sebanyak 1 paket untuk Kelompok Tani Makmur Jaya, dengan Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan sebagai penanggung jawabnya.
8. Bangunan Rumah RMU dan RMU untuk Kelompok Tani Terusan Jaya di Desa Kunangan, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Program ini diawasi oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
9. Bangunan Rumah RMU dan RMU untuk Kelompok Tani Tunas Karya di Desa Tantan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi. Penanggung jawabnya adalah Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
10. Bangunan Rumah RMU dan RMU untuk Gapoktan Rengas Tanjung di Desa Kemingking Dalam, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi. Pelaksanaannya juga berada di bawah koordinasi Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
11. Bangunan Rumah RMU dan RMU untuk Kelompok Karya Maju di Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur. Program ini juga dipantau oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
12. Lantai Jemur Ultra Violet untuk Kelompok Tani Berkarya di Desa Bukit Sari, Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo. Pelaksanaan program ini dipantau oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
13. Program Lantai Jemur Ultra Violet dilaksanakan untuk Kelompok Tani Pematang Tengah di Desa Pasar Terusan, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batang Hari. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan bertanggung jawab atas pelaksanaannya.
14. Program Lantai Jemur Ultra Violet juga diberikan kepada Kelompok Tani Sawah Tuo di Desa Pematang Lima Suku, Kecamatan Ma. Tembesi, Kabupaten Batang Hari. Pelaksanaan program ini juga diawasi oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
15. Kelompok Tani Karya Maju di Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur, menerima bantuan Lantai Jemur dan Pengering Ultra Violet. Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan memantau pelaksanaan program ini.
16. Lantai Jemur Ultra Violet juga diberikan kepada Kelompok Tani Pelita Jaya di Desa Sri Agung, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjab Barat. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga melaksanakan berbagai program Kampung Pangan Terpadu (KPT) untuk meningkatkan konsumsi dan keamanan pangan di berbagai daerah.
1. KPT yang diberikan kepada KWT. Makmur di Desa Danau Sarang Elang, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
2. KPT untuk KWT. Mekar Sari di Desa Jujun, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.
3. KPT yang diberikan kepada KWT. Sosialita di Desa Pelayangan, Kecamatan Ma. Tembesi, Kabupaten Batang Hari.
4. KPT yang diberikan kepada KWT. Mawar di Desa Pulau, Kecamatan Ma. Tembesi, Kabupaten Batang Hari.
5. KPT untuk KWT. Maju Bersama di Desa Tidar Kuranji, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batang Hari.
6. KPT yang diberikan kepada Kelompok Dasawisma Rambutan di Desa Muhajirin, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi.
7. KPT yang diberikan kepada KT. Pantai Indah di Desa Koto Petai, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci.
8. KPT untuk KT. Tanjung Jelatang di Desa Telago, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci.
9. KPT yang diberikan kepada Kelompok Wanita Tani di Desa Lubuk Pungguk, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin.
10. KPT yang diberikan kepada KWT. Jelita di Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung Kota, Kota Jambi.
11. KPT untuk KWT. Berkah Solok Sipin di Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi.
12. KPT diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Jadi Mulya di Desa Teluk Kulbi RT. 05, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
13. KPT juga diberikan kepada KWT. Makmur Jaya di Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi. Pelaksanaan program ini juga diawasi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
14. KPT diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batang Hari. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
15. Program Kampung Pangan Terpadu (KPT) diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Usaha Bersama di Desa Kembang Seri, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batang Hari. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
16. KPT juga diberikan kepada Kelompok Ternak Bersama di RT 47 Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi. Pelaksanaan program ini juga diawasi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
17. Kelompok Tani Wanita Sunge Kedondong di Desa Arang-arang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, menerima bantuan KPT untuk meningkatkan konsumsi dan keamanan pangan. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
18. Kelompok Wanita Tani Darussalam di Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, juga menerima bantuan KPT dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pelaksanaannya dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
19. Program Kampung Pangan Terpadu (KPT) juga diberikan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Kasang Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi. Pelaksanaan program ini juga diawasi oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
Selain program KPT, juga ada beberapa program lainnya:
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Masyarakat (PKPM) diberikan kepada Kelompok Tani Pulau Luweh di Desa Koto Dua Lama, Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan.
2. Pengembangan Korporasi Usahatani (PKU) untuk budidaya ternak kambing penghasil susu dari hulu sampai hilir diberikan kepada Kelompok Tani Sumber Hidup di Desa Pelakar Jaya, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Pelaksanaan program ini dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
3. Pengentasan Daerah Rentan Rawan Pangan (PDRP) melalui budidaya kentang diberikan kepada Kelompok Tani Lensat Kecil di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. Pelaksanaannya dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
4. Program PDRP untuk budidaya itik diberikan kepada Kelompok Tani Baru Makmur di Dusun II Desa Sungai Raya, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjab Timur. Program ini dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
5. Program PDRP untuk budidaya gula aren diberikan kepada Kelompok Tani Gula Aren di Desa Air Terjun, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Pelaksanaannya dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
6. Program PDRP dengan fokus pada budidaya mentimun dan pare. Program ini diberikan kepada Kelompok Karya Muda di Desa Baru Semerah, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Pelaksanaan program ini dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
7. Budidaya ikan lele di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci, dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
8. Budidaya ikan nila di Desa Tup Sumay, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, juga dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
9. Program pengentasan daerah rentan rawan pangan melalui budidaya kambing dilaksanakan di Desa Tambun Arang, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, yang dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
10. Kelompok Ekonomi Produktif (KEP) Harapan Sejahtera di Desa Wanareja, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, juga menerima program budidaya kambing dalam rangka pengentasan daerah rentan rawan pangan.
11. Kelompok Ekonomi Produktif (KEP) Jaya Setia di Desa Sungai Pandan, Kecamatan Rimbo Ulu, Kabupaten Tebo, juga dilibatkan dalam program budidaya cabe dan sayuran untuk mengurangi kerawanan pangan.
12. Program pengentasan daerah rentan rawan pangan melalui budidaya ikan nila dan patin dilaksanakan di Desa Olak, Kecamatan Ma. Bulian, Kabupaten Bt. Hari, dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
13. Budidaya kambing kacang dilaksanakan di Desa Jangga, Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Bt. Hari, dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
14. Program pengentasan daerah rentan rawan pangan melalui budidaya kambing rambon dilakukan di Desa Mekar Sari, Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Bt. Hari, juga dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
15. Di Desa Sengkati Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Bt. Hari, dilakukan budidaya ubi kayu, jagung, dan kacang tanah dengan dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
16. Di Desa Serasah, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Bt. Hari, program ini juga mencakup budidaya ubi kayu, ikan patin, dan ikan nila, yang juga dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
17. Budidaya ternak kambing dilakukan di Desa Tapah Sari, Kecamatan Mersam, Kabupaten Bt. Hari, dalam rangka pengentasan daerah rentan rawan pangan, dengan pengawasan dari Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
18. Di Desa Betung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Ma. Jambi, kelompok usaha ternak anak muda juga terlibat dalam program ini dengan budidaya ternak kambing, yang dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
19. Program pengentasan daerah rentan rawan pangan juga mencakup budidaya ubi jalar, timun, dan kacang panjang di Desa Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Ma. Jambi, yang juga dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
20. Budidaya ayam dilaksanakan di Desa Mendalo Laut, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Ma. Jambi, sebagai bagian dari upaya pengentasan daerah rentan rawan pangan oleh P3A Petani Berkah, yang dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
21. Budidaya bebek pootong dilakukan di Desa Tantan, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Ma. Jambi, dalam program pengentasan daerah rentan rawan pangan oleh Usaha Berkah, yang juga dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
22. Budidaya ikan nila di Desa Tebat Patah, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Ma. Jambi. Kegiatan ini dipantau oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
23. Budidaya kambing dan kacang tanah di Desa Bukit Bumi Raya, Kecamatan Singkut, Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.
24. Kelompok Afinitas Sepatut Jaya dari Desa Lamban Sigatal, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, mendapat bantuan satu paket untuk Budidaya Ayam Kampung. Program ini diawasi oleh Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawana
Komentar