JAMBI.PILARDAERAH.COM – Tim gabungan TNI AL bersama Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan upaya penyelundupan baby lobster (BBL) di perairan Kampung Laut, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Timur, Jambi, Sabtu (11/5/2024).
Sebanyak 52 box styrofoam yang diperkirakan ratusan ribu benur berhasil diselamatkan petugas gabungan yang diduga akan diselundupkan ke luar negeri.
Salah seorang anggota mengatakan bahwa baby lobster tersebut tidak dilengkapi dengan dokumen pengantar yang sah, sehingga disita.
Karena itu, pihaknya dengan cepat menginisiasikan koordinasi bersama dengan instansi teknis terkait untuk mempertahankan hidup baby lobster yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi ini.
“Baby lobster dikemas dalam wadah plastik beroksigen yang dimuat dalam 52 box styrofoam,” tuturnya tanpa berkenan namannya disebutkan.
Menurutnya, ini merupakan keberhasilan bersama melalui sinergi yang harmonis dari seluruh instansi yang terlibat.
Ketua Tim Karantina Ikan, Sukarni menjelaskan, pihaknya mendukung proses penyelamatan dengan reoksigenasi kantung plastik wadah baby lobster menggunakan oksigen murni.
Kemudian, katanya, dikemas kembali dalam box styrofoam dengan tambahan kantung es batu untuk menjaga suhu agar tetap dingin.
“Kami terus mendampingi proses penyelamatan sampai baby lobster diberangkatkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Thaha Jambi untuk selanjutnya akan dilepasliarkan,” jelas Sukarni.
Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi menegaskan dukungannya terhadap upaya penyelamatan ini.
“Karantina Jambi serius dalam mendukung tindakan anomali terhadap lalulintas komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan dari dan ke Provinsi Jambi,” imbuhnya.
Ditambahkannya, pihaknya juga berupaya tetap kompeten, unggul, amanah, dan tangguh dalam menjaga kelestarian sumber daya pertanian dan perikanan guna menjaga ekosistem di NKRI.
Komentar