Pilwako Jambi, Budi Setiawan Serius Menuju BH 1 AZ 

JAMBI.PILARDAERAH.COM — Ketua KONI Provinsi Jambi Budi Setiawan mengaku sangat serius menuju perhelatan pemilihan Wali Kota Jambi pada akhir tahun mendatang.

“Bismillahirrahmanirrahim, saya sangat serius. Saya dari tahun 2013 mengambil HIPMI, Ketua KONI Kota, KONI Provinsi salah satunya untuk menuju pilwako ini. Itulah gambarannya,” ungkapnya usai buka puasa bersama para atlet di KONI Provinsi Jambi beberapa waktu lalu.

Diakuinya, sudah ada sejumlah partai yang diyakininya akan mengusungnya untuk meraih BH 1 AZ.

“Yang jelas, pasca pileg ada berapa partai yang sangat solid dengan saya dan insya Allah sudah melebihi untuk syarat saya mendaftar ke KPU,” ungkap Budi.

Di partai yang dinaunginya ini (Golkar), dirinya yakin akan mengusung kader potensial dari partainya sendiri.

“Insya Allah Golkar berkomitmen. Karena bicara partai, salah satu yang berkomitmen, yakni partai Golkar yang pasti mengusung kadernya sendiri, tidak mungkin mengusung kader eksternal,” tuturnya

Menurutnya, yang diunggulkan untuk dicalonkan atau mendapatkan rekomendasi itu adalah kader sendiri. “Untuk saat ini belum mendapat rekomendasi, karena masih proses. Masih lama, bulan delapan,” imbuhnya.

Budi juga mengatakan, bahwa dirinya sudah siap untuk mendaftar ke KPU. “Saya mohon doa kawan-kawan dan masyarakat. Mudah-mudahan saya bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat Kota Jambi,” harapnya.

Terkait pendamping, sambungnya, semua sudah saling berkomunikasi, namun masih belum bisa menentukan sikap.

“Saya kan bertanya dulu kepada teman-teman seperjuangan saya yang mana yang layak. Yang muncul hari ini itu yang terbaik, tinggal melihat hasil survei,” ucapnya.

Dari yang diketahuinya, untuk calon pendamping di pilwako sudah ada sekitar kurang 5 orang lebih.

“Sudah ada berapa nama yang dimunculkan, tapi belum bisa disampaikan. Karena politik ini dinamis. Dan ada ada kalangan wanita,” tukas Budi.

Terkait latar belakang calon pendamping, dia menambahkan, “bisa dari birokrat, pengusaha termasuk dari ulama”.

Komentar