Antisipasi Kecurangan SPBU Jelang Arus Mudik, Polda Jambi dan Pertamina Sidak

JAMBI.PILARDAERAH.COM –– Guna memastikan kenyamanan arus dan kelancaran mudik dan antisipasi adanya dugaan kecurangan pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kota Jambi.

Tidak hanya itu, sidak yang dilakukan bersama Satgas Sales Retail Pertamina dan UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi sekaligus juga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jelang dan selama arus mudik lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

Awalnya, petugas melakukan sidak di SPBU kawasan Mayang, Nusa Indah dan Simpang Rimbo, Kota Jambi.

Tiga jenis BBM diperiksa petugas, yakni pertalite, solar dan bio solar. Dengan menggunakan alat bejana ukur standar 20 liter, tiga jenis BBM tersebut diperiksa secara akurat.

Kemudian, petugas juga mengecek tera bahan bakar dan alat pengisian BBM (dispenser) untuk melihat tingkat keakuratan pengisian BBM ke kendaraan masyarakat.

“Sidak ini dalam rangka kesiapan menghadapi arus mudik 2024 untuk mengecek secara langsung aktivitas di pom bensin, sekaligus mengecek kadar bahan bakar dan tera dari bahan bakar itu sendiri,” kata Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jambi, AKBP Reza Khuomaini, Sabtu (30/3/2023).

Disamping itu, ujarnya, pihaknya juga mengecek dispenser pom bensin, apakah ada alat pembantu tambahan yang selama ini pernah didapat di daerah lain.

“Sampai saat ini, kami mendapati dari 3 pom bensin masih sesuai prosedur dan aturan yang berlaku,” tutur Reza.

Menurutnya, sidak BBM ini fokusnya di BBM bersubsidi yang banyak digunakan masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik lebaran.

Selain itu, sambungnya, petugas juga mengambil sampel BBM di ketiga SPBU tersebut untuk diuji lebih lanjut di laboratorium.

Hamdani, UPTD UPTD Metrologi Legal Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi menambahkan, dari hasil pemeriksaan ketiga SPBU tersebut, kondisi alat pengisian, teranya dan dispenser masing-masing sesuai standar batas kesalahan yang diizinkan (BKD) dalam rentan minus 100 mililiter atau plus 100 mililiter, yakni diangka 0,5 persen.

Azam Akbar, Pertamina Sales Branch Manager Rayon 1 Jambi menuturkan, sudah banyak yang di tes dan semuanya on spek, ada pertalite, solar dan bio solar.

“Sudah diambil sampelnya. Nanti kita cek langsung kadar oktanya, barangkali ada kurangnya agar lebih akurat lagi,” imbuhnya.

“Secara sekilas, cek lapangan sudah secara kualitas sesuai, tidak ada kontaminasi lainnya,” tandas Azam.

Komentar