JAMBI PILARDAERAH.COM — Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jambi Brigjen Pol Wisnu Handoko menerangkan dalam kurun waktu tahun 2023 ini, pihaknya menemukan 3 modus baru dalam menyelundupkan narkoba.
“Pertama dengan cara menyamarkan sabu di kotak susu jenis Milo. Kedua mencampurkan sabu dalam kemasan botol madu dan terakhir disimpan dalam bungkus teh cina,” ungkapnya saat rilis akhir tahun di Gedung BNNP Jambi di kawasan Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (27/12/2023).
Menurutnya, harus dibutuhkan kejelian petugas untuk membongkar aksi jaringan narkoba yang merusak masyarakat.
“Sementara pada berapa tahun yang lalu penyelundupan narkoba dimasukkan ke dalam tubuh manusia ada yang simpan di dalam perut, seperti wanita hamil. Sekarang sudah beda lagi modusnya. Jadi terus berkembang,” katanya.
Dia melanjutkan, hingga akhir tahun ini pihaknya berhasil mengamankan 12 kg sabu-sabu, ekstasi sebanyak sekitar 5.000 butir dan ganja seberat 8,5 kg.
“Ini terungkap dari 38 kasus dan 40 orang tersangka,” ungkap Wisnu.
Tidak hanya itu, pihaknya juga telah melaksanakan pemusnah segala jenis narkoba yang berhasil diungkap.
“Ada 4 kali pemusnahan,” tegasnya.
Diakuinya, selama tahun 2023 terdapat peningkatan kasus dari tahun sebelumnya.
“Tahun 2022 ada 28 kasus dan 2023 ada 38 kasus termasuk yang diungkap BNN kota dan kabupaten,” imbuhnya.
Wisnu juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Komentar