MUAROJAMBI.PILARDAERAH.COM — Lahan perkebunan kelapa sawit milik warga dan pemerintah Desa Ramin, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Jambi ludes terbakar.
Angin kencang dan ditambah lahan gambut yang kering akibat musim kemarau, makin membuat api sulit dipadamkan.
Tidak hanya dipadamkan melalui darat oleh tim gabungan Karhutla, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat, tapi juga melalui udara.
Setidaknya, dua helikopter water bombing wira-wiri memadamkan api yang nyaris menjalar ke pemukiman warga.
Meski asap akibat lahan terbakar yang semakin tebal, tapi petugas tidak pantang mundur memadamkan api.
Kasi Tanggap Bencana dan Kesiapsiagaan BPBD Muarojambi, Zudi menjelaskan, lahan yang terbakar merupakan lahan perkebunan kelapa sawit milik warga dan pemerintah desa.
“Ada sekitar 6 hektar lahan yang terbakar pada sore hingga malam kemarin,” ujarnya, Kamis (31/8/2023).
Dia menambahkan, sulitnya memadamkan api lantaran yang terbakar adalah lahan gambut.
“Alhamdulillah, berkat kesigapan petugas gabungan Karhutla, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat, api bisa dipadamkan,” tutur Zudi.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengerahkan heli water bombing untuk memadamkan api.
“Ada dua heli water bombing yang kita kerahkan agar api tidak menjalar ke pemukiman penduduk,” tukasnya.
Saat ini, pihaknya masih mencari penyebab utama terjadinya kebakaran. “Kami mengimbau agar di musim kemarau ini tidak membakar sembarangan,” imbuh Zudi.
Komentar