Gas Melon Meroket, Pedagang Makanan Menjerit

MUAROJAMBI.PILARDAERAH.COM  — Sejumlah pedagang makanan dan kue siap saji di Pasar Sengeti, Kabupaten Muarojambi, Jambi menjerit. Pasalnya, sudah hampir dua bulan ini harga gas LPG 3 kg meroket hingga Rp40 ribu per tabung.

Tidak hanya mahal, keberadaan gas melon tersebut sudah mulai susah didapat. Bahkan lagi, untuk memperoleh satu gas LPG, pengguna harus membawa poto copi kartu keluarga dan KTP di pangkalan gas.

Yuni, salah seorang pedagang makanan mengaku sudah mulai kesulitan mencari gas LPG 3 kg.

“Sudah sekitar sebulan inilah. Gas 3 kg susah dicari karena mahal. Biasanya Rp18.000 sampai Rp20.000 per tabung, sekarang sudah Rp35.000 sampe Rp40.000 per tabungannya,” tukasnya, Jumat (4/8/2023).

Dirinya berharap, ada solusi dari pemerintah agar tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg.

“Terkadang untuk memperoleh setabung gas LPG 3 kg dipersulit, harus pake KK, KTP. Tapi namonyo untuk jualan harus dicari, biarpun mahal,” ujar Yuni.

Hal senada juga diungkapkan Sabeli, pedagang makanan lainnya. Dirinya mengeluhkan harga di toko sangatlah mahal bagi para pedagang.

“Di toko bisa mencapai Rp35.000 per tabung. Bahkan ada yang Rp40 ribu,” tuturnya.

Dia juga tidak mengetahui, mahalnya harga gas melon disebabkan apa? “Sebagai warga, kami berharap tidak ada kelangkaan gas LPG 3 kg. Dan kondisi seperti ini tidak berlangsung lama,” harapnya.

Komentar