JAMBI.PILARDAERAH.COM – Tasyakuran dalam budaya Indonesia adalah sebuah acara yang biasanya digelar oleh seseorang sebagai bentuk syukur atas rezeki atau nikmat yang telah didapat.
Umumnya budaya tasyakuran ini banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang masih menjunjung adat istiadat. Meski begitu tidak menutup kemungkinan, budaya tasyakuran dilakukan di lingkungan perkotaan, sebab budaya ini juga erat dengan masyarakat muslim.
Ada banyak cara yang dilakukan oleh setiap orang sebagai wujud rasa syukur ketika memperoleh karunia atau berbagai macam rezeki, salah satunya ketika memiliki rumah baru ataupun menempati rumah. Masyarakat Indonesia sendiri secara umum selama ini lekat dengan kebiasaan syukuran ketika hendak menempati rumah yang akan dijadikan sebagai tempat bernaung untuk tinggal.
Mensyukuri atas nikmatNya sebelum menempati rumah dinas, Dandim 0415/Jambi Letkol Arm Eko Pristiono, SH menggelar tasyakuran dengan mengikutsertakan juga anak-anak panti asuhan Badar Korem 042/Gapu dan panti asuhan Baiturrahman, Rabu (31/05/2023).
Menurut Dandim, Islam sebagai sebuah agama memberikan tuntunan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dari mulai urusan besar hingga hal-hal kecil, termasuk pindah rumah.
“Dengan mengundang orang lain untuk berkunjung, berdo’a dan makan bersama justru sangat baik. Dengan berbagai kebahagiaan dengan sesama, justru kita akan mendapatkan pahala, dapat mempererat ikatan persaudaraan baik dengan tetangga sekitar, saudara maupun rekan kerja,” tutur Dandim.
“Syukuran menempati rumah adalah salah satu tradisi yang dianjurkan dalam agama Islam. Dalam mengadakan kegiatan tersebut, kita harus tetap menjaga keuangan, sopan santun, adab dan merayakan kebahagiaan dengan sahabat, rekan kerja ataupun tetangga sekitar,” imbuh Dandim.
Komentar