TANJABBARAT.PILARDAERAH.COM – Pasca sembilan unit rumah warga di tepi Sungai Pengabuan, Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung (Tanjab) Barat ambruk dan tenggelam akibat longsor karena abrasi, puluhan personel Kompi 3 Batalyon A Pelopor, Satbrimob Polda Jambi diterjunkan untuk membantu mengevakuasi orang dan barang korban.
Mereka dan warga berusaha mengevakuasi sisa-sisa barang berharga milik korban diantara sela-sela puing-puing yang berserakan.
Sedangkan tiga unit motor milik warga ikut hilang tenggelam terbawa arus sungai saat terjadi abrasi.
“Begitu mendapatkan informasi kejadian bencana, personel langsung bergerak ke lokasi untuk membantu penyelamatan dan pengamanan. Termasuk mengevakuasi barang warga yang ambruk,” tandas Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jambi Komisaris Besar (Kombes) Pol Nadi Chaidir, Minggu (28/5/2023).
Sedangkan Komandan Kompi (Danki) 3 Batalyon A Pelopor AKP Pandapatan menambahkan, dari data yang didapat ada sembilan unit rumah warga dan tiga gudang pinang ambruk.
“Selain itu, abrasi juga menyebabkan sebuah dermaga penyeberangan rusak berat. Untuk korban jiwa tidak ada,” tukasnya.
Disamping itu, katanya, petugas juga mengevakuasi barang berharga milik korban ke tempat yang aman.
Menurut warga, kejadian tersebut yang tidak sampai 10 menit, warga langsung panik dak berteriak histeris.
Sedangkan barang berharga milik korban banyak tidak bisa diselamatkan karena tenggelam bersama rumah.
“Kejadiannya tidak sampai 10 menit, warga pada panik dan teriak histeris,” ungkap salah seorang warga, Dedi.
Dia menambahkan, warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya.
Dari catatan warga, selama tahun 2022 hingga 2023 telah tiga kali terjadi longsor akibat abrasi sungai di Senyerang ini.
Mereka berharap, pemerintah daerah dapat membantu meringankan korban rumah tenggelam akibat abrasi sungai.
Komentar