JAMBI.PILARDAERAH.COM — Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan tempat pemeriksaan kesehatan balita pertama yang dilakukan di tingkat desa. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan setiap sebulan sekali, meliputi penimbangan balita, pemberian vitamin A, pemeriksaan ibu hamil dan lainnya.
Babinsa Koramil 415-13/Mestong, Kodim 0415/Jambi Koptu Endri Jauhari terlihat aktif mendampingi warga pada kegiatan posyandu, di Posyandu Desa Berkah Unit 10, Kecamatan Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi.
Koptu Endri Jauhari mengatakan, di Posyandu bukan hanya terkait vaksinasi pada balita, namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak.
“Di posyandu juga dimanfaatkan untuk memantau tumbuh kembang anak. Seperti mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini, jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi atau stunting,” ujarnya.
“Posyandu ini berlaku bagi anak hingga usia 5 tahun, sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik,” tandasnya.
Menurut Koptu Endri Jauhari, dengan Posyandu diharapkan anak-anak bisa tumbuh besar dengan status kesehatan yang bagus. Hal itu untuk mencegah stunting.
“Dan kami sebagai seorang Babinsa selalu mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan imunisasi bagi Balita untuk mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan Balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul,” ungkapnya
Cegah Stunting, Babinsa Koramil 415-13/Mestong Aktif Dampingi Posyandu. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan tempat pemeriksaan kesehatan balita pertama yang dilakukan di tingkat desa. Biasanya, kegiatan tersebut dilakukan setiap sebulan sekali, meliputi penimbangan balita, pemberian vitamin A, pemeriksaan ibu hamil dan lainnya.
Babinsa Koramil 415-13/Mestong, Kodim 0415/Jambi Koptu Endri Jauhari terlihat aktif mendampingi warga pada kegiatan posyandu, di Posyandu Desa Berkah Unit 10, Kecamatan Sungai Bahar, kabupaten Muaro Jambi.
Koptu Endri Jauhari mengatakan, di Posyandu bukan hanya terkait vaksinasi pada balita, namun juga melaksanakan pemeriksaan perkembangan anak.
“Di posyandu juga dimanfaatkan untuk memantau tumbuh kembang anak. Seperti mengukur berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak diukur untuk mendeteksi sejak dini, jika terjadi hal-hal tidak diinginkan seperti kekurangan gizi atau stunting,” ujarnya.
“Posyandu ini berlaku bagi anak hingga usia 5 tahun, sebab jika tidak, dikhawatirkan tumbuh kembang anak serta pemenuhan gizinya tidak dapat terpantau dengan baik,” tandasnya.
Menurut Koptu Endri Jauhari, dengan Posyandu diharapkan anak-anak bisa tumbuh besar dengan status kesehatan yang bagus. Hal itu untuk mencegah stunting.
Dan kami sebagai seorang Babinsa selalu mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan imunisasi bagi Balita untuk mewujudkan program pemerintah dalam menciptakan Balita yang sehat demi tercapainya generasi penerus bangsa yang unggul,” ungkapnya.
Komentar