JAKARTA.PILARDAERAH.COM – Dalam rangka menjalin silaturahmi, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jambi melakukan kegiatan Capacity Building dan Gathering (forum wartawan ekonomi dan bisnis) Forweb tahun 2022 di Museum Bank Indonesia (BI) di kawasan Kota Tua, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
Kepala Seksi Humas Bank Indonesia Perwakilan Jambi Nurcahaya mengapresiasinya dan mengucapkan terimakasih kepada kawan media yang selama ini membantu pemberitaan di BI.
“Semoga kedepannya silaturahmi ini tetap terjalin terus. Dan melalui kegiatan ini tentunya untuk mengetahui kebijakan Bank Indonesia dan lebih memperluas pengetahuan serta bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih baik lagi,” harapnya.
Sementara itu Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Maker Syachman Perdymer dalam pemaparannya menjelaskan tentang Kolaborasi Bank Indonesia dan Media di Digital Era.
“Untuk mendorong kegiatan ekonomi, maka media merupakan mitra paling penting. Karena itu dibutuhkan komunikasi yang baik terutama akibat ketidakpastian global dan domistik,” tuturnya.
Menurutnya, transparansi informasi saat ini tidak bisa sembunyi-bunyi lagi. “Adanya perubahan frekwensi, kalau dulu membaca berita melalui surat kabar tapi saat ini sudah melalui digital,” katanya.
Selain itu dirinya juga menjelaskan mengenai tantangan komunikasi Bank Indonesia di era digital diantaranya :
1. Ketidakpastian ekonomi global dan domestik asimetris informasi.
2. Literasi gap stakeholder.
3. Isu Kelembagaan BI dan tuntutan transparansi/responsibilitas BI. Kebijakan harus dijelaskan dan transparan.
4. Perkembangan teknologi digital : audiens sekaligus “marketer” Overload Information, Fenomena Post Truth atau maraknya hoaks, netizen journalism, penetrasi pengguna internet atau preferensi media stakeholder.
Tak hanya itu, Syachman Perdymer menyampaikan Strategi Bank Indonesia dalam Media Handling.
” Media Handling dilakukan pendekatan misalnya kegiatan FGD, kegiatan aktivasi seperti event, seminar, dan konferensi pers,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Bank Indonesia Perwakilan Jambi bersama 34 anggota Forweb mengelilingi seputaran dalam museum.
Mereka dipandu dan diperkenalkan dari berdirinya Bank Indonesia tempo dulu hingga saat ini. Dari uang Indonesia pertama dicetak hingga saat ini, termasuk uang produksi daerah yang masih tersimpan rapi.
(azhari)
Komentar