Ketua DPRD Kota Jambi Berharap PKL yang Ditertibkan Bisa Nyaman di Pasar Dalam Talang Banjar 

JAMBI.PILARDAERAH.COM — Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly mendukung penuh program Pemerintah Kota Jambi Bahagia. Terlebih dalam merubah kondisi Jalan Orang Kayo Hitam dan Orang Kayo Pingai di Pasar Talang Banjar yang dipenuhi Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan memakan badan jalan.

“Ini bukan penggusuran tapi penertiban PKL, karena pemerintah akan membuat drainase yang ditutup untuk pelebaran jalan,” ungkapnya saat mendampingi Wali Kota Jambi, dr Maulana, Selasa (10/5/2025).

Menurutnya, pihak Pemkot Jambi telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi, pembangunan drainase bertanggung jawab provinsi.

“Kita (Pemkot Jambi) bangun media jalan dan penerangan lampu jalan. Alhamdulillah berjalan lancar dan aman,” ujarnya.

Dia juga mendesak kepada Pemkot Jambi untuk segera memperbaiki Pasar Talang Banjar dalam yang saat ini banyak yang bocor dan minimnya sirkulasi udara.

“Bila sudah diperbaiki akan membuat pedagang merasa aman dan nyaman sehingga bisa dipindahkan ke pasar dalam Talang Banjar dan ke pasar Angso Duo,” tutur Kemas.

Dari hasil pengecekan bersama Wali Kota Jambi dr Maulana, katanya, banyak atap pasar yang bocor dan minimnya sirkulasi udara dan lampu penerangan.

“Ini kan bisa menjadi barometer, kalau orang merasa aman dan nyaman tentunya banyak pedagang yang berjualan di sini,” imbuh Kemas.

Bagi pedagang yang masih nekat berjualan di sepanjang jalan yang diterbitkan, dirinya berharap semua pihak harus tetap komitmen.

“Kita kasih waktu hingga pekan (Selasa) depan untuk melakukan bongkar secara mandiri. Kalau masih membandel akan diambil alih pemerintahan dalam melakukan penertiban,” tandasnya.

Wali Kota Jambi, dr Maulana menambahkan, penertiban ini merupakan bagian dari proyek pembangunan infrastruktur di sepanjang Jalan Orang Kayo Pingai.

“Kawasan ini akan dibangun saluran drainase tertutup, pedestrian, serta median jalan untuk mendukung kenyamanan dan keindahan kota Jambi,” ungkapnya.

“Ini bukan semata penertiban, tetapi langkah awal dalam pembangunan fasilitas publik yang lebih baik. Kami ingin menciptakan ruang kota yang tertib, aman, dan nyaman bagi semua,” tandas Maulana.

Komentar